Berita Trading untuk Pemula – Menafsirkan Sentimen Pasar

Oktober 06, 2022 21:35

Dalam artikel ini, Anda akan membaca tentang cara menafsirkan sentimen pasar seperti:

  • mengenali ketakutan dan keserakahan dalam pergerakan aset,
  • mengikuti indikator sentimen pasar,
  • bagaimana berita trading mempengaruhi sentimen,
  • dan pentingnya manajemen risiko.

Pergerakan pasar yang dramatis menjadi normal baru sebelum, selama dan setelah pandemi COVID-19. Memang, sejak tahun 2008 sulit untuk menentukan periode di mana pasar keuangan tenang dan stabil, dan kita bisa berargumen bahwa mengharapkan mereka untuk tenang dan stabil adalah hal yang tidak realistis karena satu alasan sederhana.

Permintaan dan penawaran didorong oleh sentimen dan sentimen tidak selalu rasional.

Dalam konteks trading dan investasi, sentimen pasar didefinisikan sebagai sikap psikologis terhadap sekuritas atau sektor keuangan. Tendensi pelaku pasar untuk tidak rasional bukanlah teori baru, ia pertama kali diungkapkan oleh John Maynard Keynes dalam bukunya yang berjudul The General Theory of Employment, Interest and Money pada tahun 1936.

"Mungkin sebagian besar keputusan kita untuk melakukan hal positif, konsekuensi penuhnya akan ditarik beberapa hari yang akan datang, hanya dapat diambil sebagai hasil dari roh binatang – nafsu spontan untuk bertindak daripada tidak bertindak...” John Maynard Keynes.

Istilah roh binatang telah menjadi slogan yang menggambarkan sejenis psikologi kerumunan di mana nafsu spontan untuk menjual atau membeli menyapu seluruh pasar yang mengakibatkan tren naik atau turun yang kuat yang juga dikenal dengan volatilitas. Pedang bermata dua ini pada saat yang sama menciptakan peluang dan risiko.

Mengenali ketakutan dan keserakahan dalam pergerakan aset

Ketakutan bisa tumbuh ketika ada tajuk berita negatif, baik itu dalam keuangan, ekonomi maupun geopolitik. Ketika psikologi pasar ketakutan, ia dapat mengakibatkan aksi jual massal dan penurunan harga yang cepat di pasar keuangan seperti mata uang, saham dan indeks. Reaksi sebaliknya dari rasa takut adalah keserakahan yang mendorong harga pasar naik. Dalam tren ini kita dapat melihat gelembung yang terbentuk di sekitar harga aset yang suatu saat kemungkinannya akan meledak setelah ia menjadi tidak stabil dan jelas tidak rasional.

Antara ketakutan dan keserakahan, ada sentimen optimisme dan pesimisme yang lebih lunak yaitu skeptisisme dan bahkan ketidakpedulian. Tetapi bagaimana kita bisa mengatakan suasana mana yang tengah berlaku? Mengamati tren pasar dan tajuk berita dengan cermat adalah satu cara dan cara lainnya adalah dengan mengikuti indikator sentimen pasar.

Mengikuti indikator sentimen pasar 

Indikator sentimen seperti VIX adalah model pasar statistik yang melacak suasana yang sedang berlangsung. Akronim dari Volatility Index, VIX melonjak ketika volatilitas naik di pasar saham AS. Ia berdasarkan pada harga di S&P500 dan dapat menjadi indikator yang berguna untuk mengkonfirmasi volatilitas.

Indikator sentimen lainnya dalah High-Low Index, Bullish Percentage Index dan Moving Average dalam Analisis Teknis, semuanya dapat menunjuk ke arah psikologi pasar.

Sebagai seorang pemula, Anda sekarang bisa memahami bahwa ada berbagai sikap psikologis terhadap pasar dan mulai memperhitungkan kebutuhan akan manajemen risiko. Platform trading dan investasi seperti MT5 memungkinkan Anda untuk menambahkan stop loss pada posisi terbuka Anda. Baca selengkapnya tentang manajemen risiko dalam artikel kami Tips Manajemen Risiko Forex.

Berlatih trading di akun demo bebas risiko dari Admiral Markets. Klik banner di bawah untuk daftar hari ini!

Akun Demo Bebas Risiko

Daftar akun demo online gratis dan kuasai strategi trading Anda

Materi ini tidak mengandung dan tidak boleh ditafsirkan sebagai nasihat investasi, rekomendasi investasi, penawaran, atau ajakan untuk melakukan transaksi apa pun dalam instrumen keuangan. Harap dicatat bahwa analisis perdagangan seperti ini bukan merupakan indikator yang dapat diandalkan untuk kinerja saat ini atau di masa depan, karena keadaan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Sebelum membuat keputusan investasi apa pun, Anda harus mencari saran dari penasihat keuangan independen untuk memastikan bahwa Anda mengerti risikonya.

Sarah Fenwick
Sarah Fenwick Penulis Keuangan

Sarah Fenwick memiliki latar belakang jurnalisme dan komunikasi. Sebelumnya ia bekerja sebagai koresponden yang meliput berita untuk Bursa Efek Swiss dan ia telah menulis tentang keuangan dan ekonomi selama 15 tahun.