Apa itu Purchasing Power Parity?
Ada banyak upaya selama bertahun-tahun untuk menghasilkan teori yang memungkinkan penentuan nilai kesetimbangan yang benar untuk nilai tukar Forex. Artikel ini akan menjelaskan apa itu Purchasing Power Parity (PPP) atau Paritas Daya Beli.
Awalnya Paritas Daya Beli adalah alat untuk mengukur nilai tukar kesetimbangan jangka panjang antar mata uang. Sekarang, ia lebih umum digunakan sebagai alat untuk analisis ekonomi lintas negara, seperti yang akan kita lihat dalam artikel ini.
Daftar Isi
Apa itu Purchasing Power Parity?
Paritas Daya Beli (Purchasing Power Parity) bergantung pada asumsi kunci. Ia mengasumsikan bahwa sekeranjang barang di suatu negara harus berharga sama dengan keranjang yang identik sama di negara lain. Ini berasal dari Hukum Satu Harga.
Apa itu Hukum Satu Harga?
Hukum satu harga adalah hukum yang menyatakan bahwa setiap barang yang diperdagangkan secara bebas akan dijual dengan harga yang sama di seluruh dunia, saat harganya dalam mata uang bersama. Secara teoritis, tindakan arbitrase akan bekerja untuk menggerakkan harga sehingga ia konsisten dengan hukum satu harga. Oleh karena itu, teori ini mengasumsikan bahwa biaya transaksi di mana pun setara.
Dalam praktiknya, biaya transaksi bergantung pada lokasi geografis pembeli dan produk. Alhasil, hukum ini hanya benar-benar bekerja jika kita bisa mengesampingkan biaya transportasi, tarif, pajak, dan pengeluaran khusus lainnya terkait lokasi. Mari kita lihat contoh untuk memahami lebih baik teori ini:
Contoh Hukum Satu Harga
Mari bandingkan harga gandum di AS dengan harganya di Inggris, untuk menggambarkan teori ini:
- Asumsikan bahwa harga gandum di AS adalah $4 per gantang
- Jika nilai pasangan mata uang GBP/USD adalah 1.2500, maka –tidak termasuk biaya transportasi dst. harga satu gantang gandum di Inggris harusnya 4/1.25 = £3.20
- Jika harganya menyimpang dari nilai ini, ada peluang arbitrase.
Namun, bagaimana jika di Inggris gandum harganya lebih murah dari £3.20, apa artinya ini?
Ini berarti bahwa trader bisa membeli gandum di Inggris dan segera menjualnya dengan biaya setara yang lebih tinggi di AS – semuanya untuk keuntungan tanpa risiko. Tindakan trading seperti ini akan mendorong harga gandum di inggris lebih tinggi dan lebih murah di AS. Ini akan berlanjut sampai kesetimbangan tercapai, dan harga di kedua negara mematuhi hukum satu harga.
Hukum satu harga sering kali disamakan dengan PPP, namun keduanya sedikit berbeda.
Jadi apa itu purchasing power parity?
Hukum satu harga secara khusus untuk harga individual dan barang atau jasa yang identik. Kami mendefinisikan paritas daya beli dengan memperluas hukum satu harga untuk mempertimbangkan harga secara agregat. Bentuk paling sederhana dari teori ini adalah paritas daya beli absolut.
Belajar trading dari ahlinya melalui webinar GRATIS Admirals:
Purchasing Power Parity Absolut
Paritas daya beli absolut menyatakan bahwa nilai tukar berada di kesetimbangan saat nilai sekeranjang barang dan jasa nasional adalah sama antara dua negara. PPP memprediksikan bahwa dorongan pasar akan menyebabkan nilai tukar menyesuaikan ketika harga keranjang nasional tidak sama.
Jika kita membandingkan negara A dengan negara B, dengan nilai tukar E, teori ini menyatakan bahwa:
- Harga sekeranjang di negara A = Harga sekeranjang di negara B x E
Kita kemudian dapat memanipulasi rumus purchasing power parity ini untuk memberikan:
- E = Harga keranjang di negara A / Harga keranjang di negara B
Oleh karena itu, nilai tukar PPP setara rasio sekeranjang barang di suatu negara, dengan keranjang identik di negara lain. Ini tidak akan berlaku jika keranjangnya tidak identik, dan ini lebih mudah dikatakan daripada dilakukan. Satu masalah khususnya adalah memastikan bahwa berat barang di setiap keranjang adalah sama.
Oleh karena itu, sering kali lebih mudah untuk mempertimbangkan paritas daya beli relatif, yang tidak memerlukan keranjang barang yang sama di setiap negara. Namun, ia merupakan pedang bermata dua karena PPP relatif lebih mudah diukur tetapi ia juga merupakan PPP versi yang lebih lemah dibandingkan dengan PPP absolut.
Belajar trading mulai dari persiapan hingga eksekusi dengan kursus Zero to Hero Admirals:
Apa itu Paritas Daya Beli Relatif?
Relative Purchasing Power Parity adalah nilai tukar antara dua negara akan menyesuaikan sebagai respons terhadap perbedaan di dua tingkat inflasi negara itu. Untuk masuk ke spesifik persamaan paritas daya beli relatif berada di luar persyaratan diskusi ini. Namun sederhananya, Paritas Daya Beli akan berubah dengan persentase yang sama dengan perbedaan tingkat inflasi.
Contoh Paritas Daya Beli Relatif
Katakanlah bahwa tingkat inflasi di AS adalah 2%, dan tingkat inflasi di zona euro adalah nol. PPP relatif menyatakan bahwa Dolar harus melemah terhadap euro sebesar 2% setiap tahun. Kenyataannya, kita tidak akan mengharapkan kepatuhan yang ketat pada perubahan tahunan ini. Alih-alih, kita dapat mengharapkan untuk melihat semacam kesesuaian dengan PPP dalam rata-rata jangka panjang.
Importir dan eksportir akan merespons perbedaan dalam biaya relatif keranjang barang yang bisa diperdagangkan dalam cara yang pada rata-rata akan konsisten dengan hukum satu harga. Ia mengikuti bahwa dengan membandingkan suku bunga yang berlaku oleh PPP terhadap nilai tukar pasar, ia membantu kita untuk melihat pasangan mata uang sebagai overvalued atau undervalued.
Jadi apakah paritas daya beli benar-benar berlaku? Singkatnya, jawabannya adalah tidak terlalu, setidaknya dalam jangka pendek atau medium. Tentu saja, Anda bisa mengumpulkan bukti empiris Anda sendiri untuk menentukan efektivitas teori paritas daya beli ini.
Sebagai latihan kasar, kami telah melihat nilai tukar pasar untuk pasangan mata uang utama GBP/USD dalam periode sepuluh tahun. Kemudian kami membandingkannya dengan perubahan di tingkat inflasi. Berikut adalah grafik bulanan GBP/USD yang diambil dari MetaTrader 4:
Kemudian kita melihat perubahan tahunan tingkat CPI AS dan Inggris antara tahun 2005 hingga 2015. Biro Statistik Tenaga Kerja menerbitkannya untuk AS dan Kantor Statistik Nasional menyediakan data ini untuk Inggris. Terlihat di grafik GBP/USD, perbedaan antara tingkat inflasi terlihat seperti berikut:
Dari perspektif trader, dapat dikatakan bahwa ada beberapa kesepakatan luas di sana, namun Anda mungkin merasa lebih meyakinkan untuk melakukan penelitian Anda sendiri di luar versi cepat ini. Ingatlah bahwa garis yang ditarik hanyalah bantuan visual untuk titik-titik sebar, bukan representasi sebenarnya dari titik-titik interpolasi.
Tentu saja, sejumlah besar bukti empiris telah dikumpulkan tentang subjek ini. Dalam penelitian tentang paritas daya beli, The Fed St Louis menyatakan bahwa “setelah memperhitungkan tingkat rata-rata overvaluasi dan undervaluasi, ada bukti konvergensi terhadap PPP."
Meskipun begitu, penyimpangan lah yang harus kita khawatirkan karena ia signifikan. Bukti menunjukkan bahwa ada penyimpangan berkepanjangan dari teori untuk purchasing power parity absolut dan relatif, artinya bahwa kita perlu penjelasan mengapa teori ini gagal. Untuk memberikan penjelasan ini, kita perlu melihat kekurangan dari teori purchasing power parity.
Jika Anda tertarik trading dengan pengetahuan yang telah Anda dapatkan hari ini, cara yang bagus adalah dengan bereksperimen dengan data pasar nyata menggunakan akun trading demo bebas risiko Admirals.
Kekurangan Teori Paritas Daya Beli
Untuk mendefinisikan paritas daya beli, kami memperluas hukum satu harga. Dengan kata lain, PPP hanya akan berlaku jika hukum satu harga berlaku. Sayangnya, ia tidak benar-benar tahan terhadap pengawasan. Anda mungkin telah mengamati sendiri saat mengisi bensin mobil Anda bahwa harganya beda dari satu kota ke kota lain. Jadi hukum satu harga tidak berlaku dengan sempurna antar pasar di suatu negara.
Mengapa demikian? Ini karena ada batasan untuk trading. Kita tidak beroperasi di dunia di mana biaya transportasi nol. Ataupun informasi harga yang sempurna dan segera tersedia bagi semua partisipan. Oleh karena itu, mungkin ada perbedaan harga yang tidak bisa dihindari yang dipangkas oleh arbitrase. Pajak dan tarif adalah contoh lain hambatan di dunia nyata yang menghambat pergerakan barang internasional.
Lebih penting lagi, ada juga efek dari biaya yang tidak diperdagangkan. Beberapa barang akan menjadi faktor dalam keranjang harga tetapi tidak dapat diperdagangkan. Utamanya, ini adalah tenaga kerja dan lahan, PPP juga bergantung pada pasar yang menjadi sangat kompetitif. Penetapan harga perusahaan ke pasar – membebankan lebih banyak di negara dengan permintaan yang elastis – akan mengganggu ini.
Kelemahan lainnya adalah kesulitan dalam mengumpulkan data. Mencatat nilai tukar sangat lah mudah. Mengumpulkan keranjang data yang luas untuk berbagai negara adalah pekerjaan besar, dan oleh karena itu datanya jarang dicatat. Terakhir, bahkan jika kita berasumsi bahwa PPP bisa memberikan pedoman tolak ukur jangka panjang apakah nilai tingkat Forex overvalued atau undervalued, kegunaannya dibatasi oleh kerangka waktu yang terlibat.
Sebagian besar trader CFD melihat dalam kerangka waktu berhari-hari atau berminggu-minggu, alih-alih bertahun-tahun. Jadi jika PPP memiliki kegunaan terbatas di dunia nyata sebagai prediktor nilai tukar, mengapa kita memedulikannya? Satu Alasan bahwa orang-orang enggan membuang teori paritas daya beli ini adalah bahwa PPP, intinya sangat logis. Ia adalah salah satu dari beberapa cara fundamental untuk mencoba dan mendefinisikan jika suatu mata uang overvalued atau undervalued. Lebih penting daripada itu, ia juga alat yang bagus untuk membuat perbandingan antara negara.
Admirals menawarkan trader profesional kemampuan untuk trading pasar Forex langsung dan melalui CFD di 80+ pasangan mata uang termasuk major pair Forex, minor dan pasangan mata uang eksotis! Buka akun trading live Anda sekarang dengan mengklik banner di bawah ini!
Teori Purchasing Power Parity dan Perannya dalam Bisnis Internasional
Penerapan paling umum dari PPP adalah sebagai cara membandingkan metrik seperti upah dan PDB lintas negara. Ketika melihat PDB, PPP memungkinkan kita untuk melakukan perbandingan apel ke apel, yang mempertimbangkan bagaimana biaya hidup bagi setiap wilayah bisa berbeda.
Katakanlah kita ingin membandingkan PDB per kapita yang tercatat dan dilaporkan dalam peso Meksiko dalam Pound Sterling.
Meskipun ia akan memberikan hasil yang sedikit miring, karena ia tidak memperhitungkan sejauh mana uang masuk di masing-masing negara. Juga, jika nilai tukar pasar tiba-tiba berfluktuasi, ia bisa membuat perbedaan besar pada perbandingan seperti itu. Anda juga mungkin menemukan bahwa PDB suatu negara tampak tumbuh terlatif terhadap negara lainnya, karena penyimpangan sementara di nilai tukar pasar.
Yang bisa kita lakukan adalah menyesuaikan paritas daya beli Meksiko dan Inggris. Nilai tukar PPP memungkinkan kita untuk membandingkan standar hidup lintas negara. Lebih lanjut, tingkat PPP lebih stabil dari waktu ke waktu dibandingkan dengan nilai tukar yang ditentukan pasar. Faktanya, mengonversi melalui PPP merupakan metode yang umum digunakan oleh badan ekonomi dunia untuk membandingkan PDB, upah, dsb.
OECD dan IMF adalah beberapa dari organisasi ternama yang menyusun data indeks PPP. Misalnya, Anda bisa melihat bahwa IMF menggunakan PDB berbasis PPP dalam Database Outlook Ekonomi Dunianya. Salah satu versi lebih menarik adalah indeks Big Mac, yang telah dipublikasikan The Economist sejak taun 1986. Mungkin disederhanakan tetapi ia bagaimanapun, masih merupakan indeks paritas daya beli yang valid — dan diikuti secara luas.
Apa prinsip di balik Big Mac Index?
Dengan beberapa pengecualian penting, Big Mac cenderung seragam di seluruh dunia. Potongan-potongan yang sama yang menciptakan Big Mac di Wisconsin seperti yang mereka lakukan dalam Leipzig di Jerman, Thunder Bay di Kanada atau Melbourne di Australia. Oleh karena itu, masuk akal untuk menggunakan burger terkenal sebagai proxy untuk sekeranjang kecil barang yang sebanding secara langsung. Dengan kata lain, ini adalah cara yang mudah dan nyaman untuk membandingkan berapa banyak bang yang Anda dapatkan untuk Buck, Euro, Loonie atau Dolar Australia Anda.
Trading CFD dengan akun Trade.MT5 dari Admirals:
Kesimpulan: Apa itu Paritas Daya Beli?
Apa itu paritas daya beli? Definisi sederhana dari paritas daya beli adalah bahwa ia merupakan kepanjangan dari hukum satu harga untuk mengakomodasi harga bagi seluruh ekonomi. IMF mendefinisikan purchasing power parity seperti ini: “Tingkat di mana mata uang suatu negara akan dikonversi ke negara lain untuk membeli sejumlah barang dan jasa yang sama di masing-masing negara”.
Awalnya dikembangkan sebagai teori untuk menentukan nilai tukar, PPP absolut memprediksikan bahwa nilai tukar akan menyesuaikan untuk menyamakan tingkat harga. PPP relatif menyatakan bahwa nilai tukar pada akhirnya akan menyesuaikan untuk mencerminkan perbedaan antara masing-masing tingkat inflasi. Lebih umumnya, nilai ukur PPP digunakan untuk perbandingan standar hidup lintas negara. Nilai tukar PPP adalah rasio harga untuk sekeranjang barang akhir di dua negara.
Purchasing power parity merupakan tolak ukur teoritis yang berguna untuk mempertimbangkan tingkat kesetimbangan jangka panjang, namun ada sedikit bukti yang menunjukkan bahwa ia merupakan ukuran prediktif yang berguna. Ia secara umum digunakan oleh ekonom untuk membandingkan standar hidup antar negara, alih-alih sebagai alat trading Forex.
Jika Anda menggunakan analisis fundamental dalam trading, PPP harusnya tidak jadi yang teratas dalam daftar kecuali jika Anda mencari opsi trading jangka panjang. Bahkan kemudian, ada tanda tanya atas kegunaan langsungnya. Tentu saja, sebagian besar orang yang menggunakan CFD untuk trading Forex cenderung beroperasi dalam jangka pendek hingga menengah.
Oleh karenanya, bahkan jika Anda utamanya fokus pada durasi trading jangka pendek, berguna untuk memperhatikan tren pasar jangka panjang secara keseluruhan.
Admirals menawarkan platform trading multi aset nomor 1 dunia sepenuhnya GRATIS! Download MetaTrader 5 sekarang dengan mengklik banner di bawah ini.
Tanya Jawab Seputar PPP Purchasing Power Parity
Apa itu purchasing power parity?
Awalnya Purchasing Power Parity adalah alat untuk mengukur nilai tukar kesetimbangan jangka panjang antar mata uang. Saat ini, mengacu pada definisi IMF, paritas daya beli adalah tingkat di mana mata uang suatu negara akan dikonversi ke negara lain untuk membeli sejumlah barang dan jasa yang sama di masing-masing negara.
Apa kelemahan dari teori paritas daya beli?
Kelemahan dari teori paritas daya beli adalah adanya batasan trading seperti biaya transportasi pajak dan tarif. Biaya yang tidak diperdagangkan seperti tenaga kerja dan lahan. Serta kesulitan mengumpulkan data.
Artikel lainnya yang mungkin menarik bagi Anda:
Tentang Admirals
Admirals adalah broker Forex dan CFD yang telah memenangkan banyak penghargaan dan diatur secara global, menawarkan trading dengan lebih dari 6.000 instrumen keuangan melalui platform trading paling populer di dunia. Mulai trading hari ini!
***
Materi ini tidak mengandung dan tidak boleh diartikan sebagai saran investasi, rekomendasi investasi, tawaran atau rekomendasi untuk setiap transaksi dalam instrumen keuangan. Harap dicatat bahwa analisis trading bukanlah indikator yang pasti untuk kinerja saat ini atau di masa mendatang, karena keadaan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Sebelum membuat keputusan investasi, Anda harus mencari nasihat dari penasihat keuangan independen untuk memastikan Anda memahami risikonya.
