Tips Manajemen Risiko Forex

Miltos Skemperis
16 Menit baca

Manajemen resiko Forex trading adalah salah satu topik penting dalam hal trading. Di satu sisi, trader ingin menjaga potensi kerugian sekecil mungkin, namun di sisi lain, trader juga ingin mendapatkan potensi keuntungan sebanyak mungkin dari setiap trading.

Alasan banyak trader Forex kehilangan uang adalah bukan hanya karena kurangnya pengalaman atau kurangnya pengetahuan tentang pasar, tetapi karena manajemen trading Forex yang buruk. Manajemen resiko trading yang tepat adalah kebutuhan mutlak untuk menjadi trader yang sukses.

Pada artikel ini, kami membahas semua yang perlu Anda ketahui tentang manajemen resiko trading Forex dan memberikan sepuluh tip teratas untuk membantu Anda dalam perjalanan menuju pengalaman trading yang tidak terlalu menegangkan!

Memahami Manajemen Risiko Forex

Pasar Forex adalah salah satu pasar keuangan terbesar di dunia, dengan total transaksi lebih dari 5,1 triliun USD setiap hari! Dengan semua uang ini, bank, lembaga keuangan, dan trader individu memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan besar dan juga kerugian yang sama besarnya.

Sementara bank-bank yang meminjamkan uang ke peminjam harus menerapkan manajemen risiko kredit, untuk memastikan mereka menghasilkan pengembalian dalam investasi mereka, trader harus melakukan hal yang sama dengan investasi mereka.

Risiko trading Forex merupakan potensi risiko kerugian yang mungkin terjadi ketika melakukan trading. Risiko ini mungkin termasuk:

  • Risiko Pasar: Ini adalah risiko pasar keuangan jika berkinerja berbeda dari yang Anda harapkan dan merupakan risiko paling umum dalam trading Forex. Misalnya, jika Anda yakin dolar AS akan naik terhadap Euro dan Anda memutuskan untuk membeli pasangan mata uang EURUSD, maka hanya jika dolar AS jatuh, Anda akan kehilangan uang.
  • Risiko Leverage: Sebagian besar trader Forex menggunakan leverage untuk membuka trading yang jauh lebih besar dari ukuran setoran di akun trading mereka. Dalam beberapa kasus, hal ini dapat menyebabkan kehilangan lebih banyak uang daripada yang awalnya disimpan di akun. Baca juga tentang trading Forex tanpa leverage dalam artikel kami.
  • Risiko Suku Bunga: Suku bunga suatu perekonomian dapat berdampak pada nilai mata uang perekonomian tersebut, yang berarti trader dapat berisiko mengalami perubahan suku bunga yang tidak terduga.
  • Risiko Likuiditas: Beberapa mata uang lebih likuid dari yang lain. Jika pasangan mata uang memiliki likuiditas tinggi, ini berarti ada lebih banyak penawaran dan permintaan untuk mereka dan, oleh karena itu, trading dapat dilakukan dengan sangat cepat. Untuk mata uang yang permintaannya lebih sedikit, mungkin ada penundaan antara Anda membuka atau menutup trading di platform trading Anda dan trading itu benar-benar dieksekusi. Ini bisa berarti bahwa trading tidak dieksekusi pada harga yang diharapkan, dan Anda mendapat untung lebih kecil, atau bahkan rugi.
  • Risiko Kehancuran: Ini adalah risiko Anda kehabisan modal untuk melakukan trading. Bayangkan saja Anda memiliki strategi jangka panjang tentang bagaimana menurut Anda nilai suatu mata uang akan berubah, tetapi kemudian hal tersebut bergerak ke arah yang berlawanan. Anda membutuhkan modal yang cukup di akun Anda untuk menahan pergerakan itu sampai mata uang bergerak ke arah yang Anda inginkan. Jika Anda tidak memiliki cukup modal, trading Anda dapat ditutup secara otomatis dan Anda kehilangan semua yang telah Anda investasikan dalam trading itu, bahkan jika mata uang kemudian bergerak ke arah yang Anda harapkan.

Harap diperhatikan bahwa aturan manajemen risiko trading yang kami bahas dalam artikel ini tidak eksklusif untuk trading Forex saja. Jika Anda tertarik akan manajemen risiko trading energi, kontrak berjangka, komoditas atau saham, dasar-dasar manajemen resikonya sangat mirip satu sama lain.

Anda sekarang harus menyadari sepenuhnya bahwa ada sejumlah risiko yang datang dengan trading Forex! Untuk alasan ini, pembicaraan tentang manajemen reseiko dalam trading Forex sangat penting. Itulah mengapa kami telah menyusun daftar sepuluh tip teratas kami untuk membantu Anda melakukan ini secara efektif!

Belajar trading dari ahlinya dengan webinar GRATIS Admirals. Klik banner di bawah ini untuk melihat jadwal lengkapnya:

Webinar trading gratis

Bergabunglah dengan webinar live yang dibawakan oleh ahli trading kami

10 Tips Manajemen Resiko Forex

Berikut adalah tips manajemen Forex teratas kami, yang akan membantu Anda mengurangi risiko, terlepas dari apakah Anda seorang trader baru atau profesional:

  1. Didik diri Anda tentang trading Forex dan risikonya
  2. Gunakan Stop Loss
  3. Gunakan Take Profit untuk mengamankan keuntungan
  4. Jangan mengambil risiko lebih dari yang bisa Anda tanggung
  5. Batasi penggunaan leverage
  6. Memiliki ekspektasi profit yang realistis
  7. Memiliki rencana trading Forex
  8. Bersiap akan kemungkinan terburuk
  9. Mengendalikan emosi
  10. Diversifikasi portofolio

Dalam pembahasan berikut, kita akan membahas satu per satu secara mendetail.

1) Didik diri Anda Tentang Trading Forex dan Risikonya

Jika Anda baru dalam trading, Anda perlu mendidik diri Anda sendiri sebanyak mungkin. Faktanya, tidak peduli seberapa berpengalaman Anda dengan pasar Forex, selalu ada pelajaran baru untuk dipelajari! Teruslah membaca dan mendidik diri Anda sendiri tentang segala hal yang berhubungan dengan Forex.

Kabar baiknya adalah ada berbagai macam sumber daya pendidikan di luar sana yang dapat membantu, termasuk artikel, video, atau belajar Forex selama 20 hari secara gratis melalui program Zero to Hero dari Admirals dengan mengklik banner di bawah ini:

Zero to Hero

Belajar trading dalam 20 hari, mulai dari persiapan hingga eksekusi

2) Gunakan Stop Loss

Stop loss adalah cara yang memungkinkan Anda melindungi trading dari pergerakan pasar yang tidak terduga dengan memungkinkan Anda menetapkan harga yang telah ditentukan sebelumnya di mana trading akan ditutup secara otomatis.

Oleh karena itu, jika Anda memasuki posisi di pasar dengan harapan nilai aset akan meningkat, dan itu benar-benar menurun, ketika aset mencapai harga stop loss Anda, trading akan ditutup untuk mencegah kerugian lebih lanjut.

Penting untuk diperhatikan bahwa stop loss bukanlah jaminan. Ada kalanya pasar berperilaku tidak menentu dan menghadirkan gap harga. Jika ini terjadi, stop loss tidak akan dieksekusi pada level yang telah ditentukan tetapi akan diaktifkan saat harga mencapai level ini lagi. Fenomena ini disebut slippage.

Salah satu saran praktis yang baik adalah mengatur stop loss Anda pada tingkat Anda akan kehilangan tidak lebih dari 2% dari saldo trading untuk setiap trading tertentu.

Setelah Anda menetapkan stop loss, Anda sebaiknya tidak meningkatkan margin kerugian. Tidak ada gunanya memasang jaring pengaman jika Anda tidak akan menggunakannya dengan benar.

Ada berbagai jenis stop dalam Forex. Bagaimana Anda menempatkan stop loss akan bergantung pada kepribadian dan pengalaman Anda. Jenis stop yang umum meliputi:

Jika Anda menemukan bahwa Anda selalu kalah dengan stop-loss, coba untuk menganalisis stop-loss Anda dan lihat berapa banyak yang benar-benar berguna. Mungkin ini saatnya untuk menyesuaikan level Anda untuk mendapatkan hasil trading yang lebih baik.

Selain itu, stop protektif dapat membantu Anda mengunci keuntungan sebelum pasar berubah. Misalnya, setelah Anda membuka posisi dan memiliki keuntungan mengambang $500, Anda dapat memindahkan stop loss Anda lebih dekat ke harga saat ini, sehingga jika terkena, trading Anda akan ditutup dengan sebagian keuntungan Anda masih utuh. Jika trading terus berjalan sesuai keinginan Anda, Anda dapat terus mengikuti jejak stop setelah harga. Salah satu cara otomatis untuk melakukannya adalah dengan trailing stop.

Trading di platform trading nomor 1 di dunia, MetaTrader 4. Download GRATIS sekarang!

Platform multi-aset utama dunia


3) Gunakan Take Profit untuk Mengamankan Keuntungan

Take profit adalah cara yang sangat mirip dengan stop loss, namun, seperti namanya, ia memiliki tujuan yang berlawanan. Jika stop loss dirancang untuk menutup trading secara otomatis untuk mencegah kerugian lebih lanjut, take profit dirancang untuk menutup trading secara otomatis setelah mencapai tingkat keuntungan tertentu.

Dengan memiliki ekspektasi yang jelas untuk setiap trading, Anda tidak hanya dapat menetapkan target keuntungan dan mengambil keuntungan, tetapi juga dapat memutuskan tingkat risiko yang sesuai untuk trading tersebut. Sebagian besar trader akan menargetkan setidaknya rasio imbalan-terhadap-risiko 2:1, di mana imbalan yang diharapkan adalah dua kali lipat risiko yang mereka bersedia untuk lakukan dalam trading.

Oleh karena itu, jika Anda menetapkan take profit 40 pips di atas harga entri Anda, stop loss Anda akan ditetapkan 20 pips di bawah harga masuk (yaitu setengahnya).

Singkatnya, pikirkan tentang level keuntungan sebesar apa yang Anda tuju pada sisi atas dan level kerugian apa yang dapat Anda tanggung. Melakukannya akan membantu Anda mempertahankan disiplin di tengah ketatnya trading. Ini juga akan mendorong Anda untuk berpikir dalam kerangka risiko versus keuntungan.

Untuk belajar bagaimana mengatur stop loss dan take profit di MetaTrader 5, silakan tonton video berikut:

4) Jangan Mengambil Risiko Lebih Dari yang Bisa Anda Tanggung

Salah satu hal fundamental dari manajemen resiko dalam trading Forex adalah bahwa Anda tidak boleh mengambil risiko lebih dari yang Anda mampu untuk kehilangan. Terlepas dari itu, membuat kesalahan dengan melanggar aturan ini cukup umum, terutama di antara mereka yang baru mengenal trading Forex.

Pasar Forex sangat tidak dapat diprediksi, jadi trader yang mempertaruhkan risiko lebih dari yang sebenarnya membuat diri mereka sangat rentan.

Jika rangkaian kecil kerugian akan cukup untuk memberantas sebagian besar modal trading Anda, itu menunjukkan bahwa setiap trading mengambil terlalu banyak risiko.

Proses menutupi modal Forex yang hilang itu sulit karena Anda harus mengembalikan persentase yang lebih besar dari akun trading untuk menutupi kerugian Anda.

Bayangkan memiliki akun trading $5.000 dan Anda kehilangan $1.000. Persentase kerugiannya 20%. Untuk menutupi kerugian itu, Anda perlu mendapatkan keuntungan sebesar 25% dari sisa modal di akun Anda ($4.000). Inilah mengapa Anda harus menghitung risiko yang terlibat dalam trading Forex sebelum Anda memulai trading. Jika peluang keuntungan lebih rendah dibandingkan dengan keuntungan yang didapat, sebaiknya hentikan trading. 

Aturan yang telah dicoba dan diuji adalah tidak mengambil risiko lebih dari 2% dari saldo akun Anda per trading. Selain itu, banyak trader menyesuaikan ukuran posisi mereka untuk mencerminkan volatilitas pasangan mata uang yang mereka perdagangkan. Mata uang yang lebih bergejolak menuntut posisi yang lebih kecil dibandingkan dengan pasangan yang kurang bergejolak.

Pada titik tertentu, Anda mungkin menderita kerugian besar atau menghabiskan sebagian besar modal trading Anda. Ada godaan setelah mengalami kerugian besar untuk mencoba dan mendapatkan kembali investasi Anda dengan trading berikutnya. Namun, meningkatkan risiko Anda ketika saldo akun Anda sudah menipis adalah waktu terburuk untuk melakukannya.

Sebaliknya, pertimbangkan untuk mengurangi ukuran trading Anda dalam kekalahan beruntun, atau istirahat sampai Anda dapat mengidentifikasi trading dengan probabilitas tinggi. Selalu jaga keseimbangan, baik secara emosional maupun dalam hal ukuran posisi Anda.

Trading di pasar dengan percaya diri

Sumber daya edukasi eksklusif untuk semua trader

5) Batasi Penggunaan Rasio Leverage

Leverage menawarkan Anda kesempatan untuk memperbesar keuntungan yang Anda peroleh dari akun trading Anda, tetapi juga dapat memperbesar kerugian Anda dan meningkatkan potensi risiko.

Misalnya, akun dengan leverage 1:30 berarti bahwa pada akun dengan dana $1.000, Anda dapat melakukan trading senilai hingga $30.000.

Ini berarti bahwa jika pasar bergerak sesuai keinginan Anda, Anda akan mengalami keuntungan penuh dari trading $30.000 itu, meskipun Anda hanya menginvestasikan $1.000. Namun, hal yang sebaliknya berlaku jika pasar bergerak melawan Anda.

Oleh karena itu, tingkat eksposur Anda terhadap risiko Forex lebih tinggi dengan leverage yang lebih tinggi. Jika Anda seorang pemula, pendekatan yang masuk akal sehubungan dengan manajemen risiko Forex, adalah membatasi eksposur Anda dengan tidak menggunakan leverage tinggi.

Pertimbangkan hanya menggunakan leverage jika Anda memiliki pemahaman yang jelas tentang potensi kerugian. Jika Anda melakukannya, Anda tidak akan menderita kerugian besar pada portofolio Anda - dan Anda dapat menghindari berada di sisi pasar yang salah.

Admirals menawarkan leverage yang berbeda sesuai dengan status trader. Trader dikelompokkan dalam dua kategori: trader retail dan trader profesional. Admirals menawarkan leverage 1:30 untuk trader ritel dan leverage 1:1000 untuk trader profesional. Ada manfaat dan trade off untuk keduanya.

Manajemen resiko trading Forex tidak sulit untuk dipahami. Bagian yang sulit adalah memiliki disiplin diri yang cukup untuk mematuhi aturan manajemen risiko ini ketika pasar bergerak melawan posisi Anda.

6) Memiliki Ekspektasi Profit yang Realistis

Salah satu alasan trader baru mengambil risiko yang tidak perlu adalah karena ekspektasi mereka tidak realistis. Mereka mungkin berpikir bahwa trading agresif akan membantu mereka mendapatkan pengembalian investasi lebih cepat.

Kenyataannya, trader yang baik akan menghasilkan keuntungan yang stabil. Menetapkan tujuan yang realistis dan mempertahankan pendekatan konservatif adalah cara yang tepat untuk memulai trading.

Bersikap realistis sejalan dengan mengakui saat Anda salah. Sangat penting untuk keluar dari posisi dengan cepat ketika jelas bahwa Anda telah melakukan trading yang buruk. Ini adalah reaksi alami manusia untuk mencoba mengubah situasi yang buruk menjadi yang baik, namun, dengan trading Forex, itu adalah kesalahan. Risiko yang paling buruk adalah Anda akan kehilangan seluruh dana Anda.

Dengan pola pikir ini, Anda dapat mencegah keserakahan masuk ke dalam persamaan, yang dapat membuat Anda membuat keputusan trading yang buruk. Trading bukanlah tentang membuka trading yang menang setiap menit atau lebih, ini tentang membuka trading yang tepat pada waktu yang tepat, dan menutup trading semacam itu sebelum waktunya jika situasinya membutuhkannya.

MetaTrader Supreme Edition eksklusif

Unduh suite plugin paling kuat untuk trading platform favorit Anda!

7) Memiliki Rencana Trading Forex

Salah satu kesalahan besar yang dilakukan trader Forex baru adalah masuk ke platform trading dan kemudian melakukan trading hanya berdasarkan naluri, atau mungkin sesuatu yang mereka dengar di berita hari itu. Meskipun hal ini dapat menghasilkan beberapa trading yang beruntung, hanya itu saja - faktor lucky.

Untuk mengelola risiko Forex Anda dengan benar, Anda memerlukan rencana trading yang menguraikan setidaknya hal-hal berikut:

  • Kapan membuka trading
  • Kapan menutup trading
  • Rasio reward-to-risk minimum Anda
  • Persentase akun Anda yang bersedia Anda pertaruhkan per trading

Setelah Anda menyusun rencana trading Forex Anda, patuhi itu dalam semua situasi. Rencana trading akan membantu Anda mengendalikan emosi saat trading dan juga akan mencegah Anda dari trading berlebihan.

Dengan sebuah rencana, strategi masuk dan keluar Anda didefinisikan dengan jelas dan Anda akan tahu kapan harus mengambil keuntungan atau mengurangi kerugian tanpa merasa takut atau serakah. Pendekatan ini akan membawa disiplin dalam trading Anda, yang penting untuk manajemen risiko yang baik.

Masuk akal bahwa keberhasilan atau kegagalan sistem trading apa pun akan ditentukan oleh kinerjanya dalam jangka panjang. Jadi berhati-hatilah dalam membagi terlalu banyak kepentingan untuk keberhasilan atau kegagalan trading Anda saat ini. Jangan merusak, atau bahkan membengkokkan, aturan sistem Anda untuk mencoba dan membuat trading Anda saat ini berhasil.

8) Bersiap akan Kemungkinan Terburuk

Tidak ada yang bisa memprediksikan pasar Forex, tetapi kita memiliki banyak bukti dari masa lalu tentang bagaimana pasar bereaksi dalam situasi tertentu. Apa yang telah terjadi sebelumnya mungkin tidak terulang, tetapi itu menunjukkan apa yang bisa terjadi.

Oleh karena itu, penting untuk melihat sejarah pasangan mata uang yang Anda perdagangkan. Pikirkan tentang tindakan apa yang perlu Anda ambil untuk melindungi diri sendiri jika skenario buruk terjadi lagi.

Jangan meremehkan kemungkinan terjadinya pergerakan harga yang tidak terduga. Anda harus memiliki rencana untuk skenario seperti itu karena itu memang mungkin terjadi.

Trading Forex & CFD

Dapatkan akses ke lebih dari 40 CFD pasangan mata uang, 24/5

9) Mengendalikan emosi

Sangat penting bagi trader Forex untuk dapat mengendalikan emosi mereka. Jika Anda tidak dapat mengendalikan emosi Anda saat trading, Anda tidak akan dapat mencapai posisi di mana Anda dapat mencapai keuntungan yang Anda inginkan dari trading.

Mengapa?

Trader emosional berusaha keras untuk tetap berpegang pada aturan dan strategi trading. Trader yang terlalu keras kepala mungkin tidak keluar dari trading yang rugi dengan cukup cepat, karena mereka mengharapkan pasar untuk berbalik menguntungkan mereka.

Ketika seorang trader menyadari kesalahan mereka, mereka harus meninggalkan pasar, mengambil kerugian sekecil mungkin. Menunggu terlalu lama dapat menyebabkan trader pada akhirnya kehilangan modal yang cukup besar. Setelah keluar, trader harus bersabar dan masuk kembali ke pasar ketika ada peluang nyata.

Trader yang emosional setelah mengalami kerugian juga mungkin melakukan trading yang lebih besar untuk mencoba mengganti kerugian mereka, tetapi akibatnya meningkatkan risiko mereka. Hal sebaliknya dapat terjadi ketika seorang trader memiliki kemenangan beruntun - mereka mungkin menjadi sombong dan berhenti mengikuti aturan manajemen resiko Forex yang tepat.

Terakhir, jangan stres dalam proses trading. Strategi manajemen resiko Forex terbaik bergantung pada trader yang menghindari stres.

10) Diversifikasi portofolio Forex Anda

Aturan manajemen risiko klasik yang telah dicoba dan diuji adalah tidak menaruh seluruh dana Anda dalam satu tempat saja.

Dengan memiliki beragam investasi, Anda melindungi diri sendiri jika satu pasar turun, penurunan tersebut diharapkan dapat di kompensasi oleh pasar lain yang mungkin mengalami kinerja yang lebih kuat.

Dengan pemikiran ini, Anda dapat mengelola risiko Forex Anda dengan memastikan bahwa Forex adalah bagian dari portofolio Anda, tetapi tidak semuanya. Cara lain untuk mengembangkan adalah dengan menukar lebih dari satu pasangan mata uang.

Manajemen Resiko dalam Forex: Kesimpulan

Seperti semua aspek trading, apa yang terbaik terkait dengan manajemen resiko trading Forex akan bervariasi sesuai dengan preferensi dan profil Anda sebagai seorang trader. Beberapa trader bersedia, dan mampu, untuk mentoleransi lebih banyak risiko daripada yang lain.

Jika Anda seorang trader pemula, maka tidak peduli siapa Anda, tips terbaik untuk mengurangi risiko adalah memulai secara konservatif. Kami sarankan untuk mempraktikkan strategi baru, dalam lingkungan bebas risiko, dengan akun trading demo gratis.

Baca selengkapnya tentang keunggulan akun demo.

Dengan Admirals, Anda dapat mulai trading di akun demo hari ini! Dengan akun demo bebas risiko kami, baik trader pemula maupun profesional dapat menguji strategi mereka dan menyempurnakannya tanpa mempertaruhkan uang mereka.

Buka akun trading demo GRATIS Anda hari ini dengan mengklik banner di bawah ini!

Trading dengan akun demo bebas risiko

Berlatih trading dengan dana virtual

Tanya Jawab Seputar Manajemen Risiko Trading Forex

Apa itu manajemen risiko dalam trading Forex?

Saat berbicara tentang trading Forex, peluang untuk mendapatkan keuntungan datang dengan risiko terkait. Manajemen resiko Forex adalah tentang mengidentifikasi risiko-risiko ini dalam upaya untuk meminimalkannya dan, dengan demikian, sebanyak mungkin melindungi diri Anda dari kerugian trading.

Apa saja empat tahap utama dalam manajemen resiko trading?

Empat tahapan manajemen adalah: Mengidentifikasi Risiko - Menganalisis Risiko - Menemukan solusi untuk meminimalkan risiko tersebut - Mengelola dan menerapkan solusi tersebut secara konsisten pada trading Anda

Artikel menarik lainnya untuk Anda:

Tentang Admirals

Admirals adalah broker Forex dan CFD yang telah memenangkan banyak penghargaan dan diatur secara global, menawarkan trading dengan lebih dari 6.000 instrumen keuangan melalui platform trading paling populer di dunia: MetaTrader 4 dan MetaTrader 5. Mulai trading hari ini!

***

Materi ini tidak mengandung dan tidak boleh diartikan sebagai saran investasi, rekomendasi investasi, tawaran atau rekomendasi untuk setiap transaksi dalam instrumen keuangan. Harap dicatat bahwa analisis trading bukanlah indikator yang pasti untuk kinerja saat ini atau di masa mendatang, karena keadaan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Sebelum membuat keputusan investasi, Anda harus mencari nasihat dari penasihat keuangan independen untuk memastikan Anda memahami risikonya.

TOP ARTIKEL
15 Daftar Mata Uang Tertinggi di Dunia
Tahukah Anda apa saja mata uang paling tinggi di dunia? Berikut kami telah menyusun 15 deretan mata uang tertinggi di dunia berdasarkan jumlah unit mata uang asing yang diterima jika ditukar dengan 1 Dolar AS. Daftar Isi Daftar Mata Uang Tertinggi di Dunia Nilai Mata Uang Tertinggi: Apa itu Nil...
Tips Kunci Sukses Menjadi Trader Forex
Trading Forex dapat diakses, menarik, mendidik dan menawarkan banyak peluang kepada para trader – serta memiliki risiko yang cukup besar, seperti yang halnya semua jenis trading. Apakah kunci sukses menjadi trader Forex? dan Apakah mungkin hidup dari trading Forex? Seperti kebanyakan trader lainnya,...
Panduan Belajar Forex Trading Untuk Pemula 2024
Forex trading untuk pemula dapat menjadi hal yang sangat sulit. Pada umumnya, hal ini karena sebagian besar trader pemula memiliki harapan yang tidak realistis terhadap pasar forex. Pertanyaan awal yang ada dibenak para pemula biasanya adalah: bagaimana cara belajar trading untuk pemula? Jangan cema...
Tampikan Semua