Apa itu Indikator MACD Forex?
Artikel ini membahas tentang indikator MACD dan berbagai keunggulannya, seperti setting MACD untuk scalping, strategi trading MACD indikator dengan indikator lain, setting indikator MACD yang akurat, dan masih banyak lagi.
MACD adalah indikator yang memungkinkan fleksibilitas yang sangat besar dalam trading. Kita dapat menggunakan MACD untuk:
- Divergensi
- Trading harian (intraday)
- Trading Crossover
- Scalping
- Breakout
- Kombinasi efektif MACD dengan Admiral Keltner Channel (MetaTrader 4 MT4SE)
- Pola MACD
Pada artikel ini Anda juga akan mempelajari cara setting indikator MACD akurat untuk trading harian dan swing trading.
Daftar Isi
- Apa itu Indikator MACD?
- Setting Indikator MACD yang Akurat
- Strategi MACD Paling Sederhana
- Divergensi dalam Indikator MACD
- Setting MACD untuk Intraday Trading
- Setting MACD untuk Scalping
- Breakout MACD
- Kombinasi Indikator MACD dan Indikator Admiral Keltner
- Pola Indikator MACD
- MACD Indikator dan Stochastic
- Tanya Jawab Seputar Indikator MACD
Apa itu Indikator MACD?
MACD adalah kepanjangan dari Moving Average Convergence Divergence. Indikator MACD adalah indikator momentum yang mengikuti tren, menangkap tren, dan menunjukkan hubungan antara dua harga MA (moving average). MACD diciptakan oleh Gerald Appeal pada akhir 1970-an. Rumus MACD indikator dihitung dengan mengurangi Exponential Moving Average (EMA) 26 hari dari EMA 12 hari.
EMA 9 hari dari MACD dikenal sebagai garis sinyal, yang diplot di atas MACD, biasanya digunakan sebagai tanda pemicu untuk sinyal beli dan jual dalam pengaturan bawaan. Indikator MACD termasuk dalam indikator lagging, dan juga menjadi salah satu indikator mengikuti tren terbaik yang telah bertahan teruji waktu. Inilah mengapa sangat diinginkan untuk mengetahui setting indikator MACD yang akurat untuk day trading untuk menerapkan strategi trading MACD sederhana.
Anda tidak perlu mengunduh indikator MACD secara terpisah, karena indikator ini sudah tersedia secara otomatis di platform MetaTrader 4 (MT4).
Versi lain dari indikator MACD dikenal sebagai '2-line MACD', yang juga dapat dikombinasikan dengan berbagai strategi trading. Perbedaannya adalah bahwa indikator MACD MT4 bawaan tidak memiliki garis sinyal cepat (namun, indikator MACD standar memberikan Anda garis histogram).
Untuk trading, hal ini tidak relevan, selama Anda menggunakan indikator MACD dengan alat bantu trading lainnya. Misalnya, ketika MA merah dan biru melintas pada 2-line MACD, kondisi tersebut setara dengan garis MA merah melintasi histogram hijau pada MACD MT4 bawaan. Tidak ada jeda waktu dalam perpotongan antar kedua indikator, karena keduanya memiliki waktu yang identik.
Bersamaan dengan setting indikator MACD akurat untuk day trading, menggunakan '2-line MACD' dapat sangat menguntungkan strategi trading.
Perlu diingat bahwa beberapa programmer bisa melakukan coding strategi trading MACD menggunakan Python. Namun, memperkirakan pasar dengan program bisa jadi sangat sulit dilakukan secara akurat, jadi artikel ini akan membahas strategi trading MACD berdasarkan pada mempelajari grafik dan menggunakan garis EMA dan beberapa indikator lainnya.
Setting Indikator MACD yang Akurat
Ada banyak parameter untuk indikator MACD. Berikut adalah yang utama:
- MA cepat dan lambat. Dengan perbedaan yang lebih besar antara periode keduanya, histogram akan menunjukkan perubahan yang lebih cepat. Seringnya, Anda akan membiarkan parameter ini di pengaturan bawaan (meskipun beberapa strategi tertentu memerlukan parameter lain).
- SMA MACD adalah parameter di dalam moving average MACD itu sendiri. Jika Anda mengaur parameter ini lebih tinggi, rata-rata akan bergerak lebih jauh dari histogram, yang berarti mereka akan lebih jarang berpotongan. Jika Anda mengatur nilai parameter lebih tinggi, maka akan ada lebih sedikit sinyal.
- Selanjutnya, Anda perlu mengatur pembukaan, penutupan, dan nilai tertinggi dan terendah candlestick.
- Terakhir, ada parameter minimum dan maksimum.
Parameter tertentu, seperti tingkat, akan membutuhkan strategi berbeda. Mari kita lihat beberapa cara khusus menggunakan indikator MACD.
Strategi MACD Paling Sederhana
MACD trading strategi sederhana dikenal sebagai Line Crossover atau strategi trading MACD crossover. Metode ini bekerja dengan baik di pasar yang volatil dengan tren yang kuat, seperti 2x dan 3x ETF dan saham teknologi.
Garis sinyal adalah EMA dari Line MACD untuk periode 9. Karena ia merupakan rata-rata garis MACD, ia mengikuti di belakang formasi garis MACD. Crossover bullish terjadi ketika garis MACD berbelok ke atas melintasi garis sinyal.
Crossover bearish terjadi ketika MACD berbelok ke bawah dan melintasi garis sinyal. Saat ini terjadi, Anda ingin memastikan bahwa kedua garus bergerak sejauh mungkin satu sama lain. Ini bisa menandakan bahwa momentum harga akan terus bergerak ke arah yang diinginkan.
Menggunakan MACD dengan mencari crossover adalah strategi trading MACD yang umum digunakan.
MetaTrader 5 - platform trading multi-aset nomor 1 di dunia. Platform yang ditawarkan Admirals sepenuhnya GRATIS! Akses grafik unggul, analisis dan data pasar real-time, widget trading terbaik yang pernah ada, dan masih banyak lagi. Klik banner di bawah ini dan unduh sepenuhnya GRATIS!
Divergensi dalam Indikator MACD
Memahami perbedaan konvergensi indikator MACD sangat penting. Ketika harga membuat rendah yang lebih rendah, namun indikator MACD membuat rendah yang lebih tinggi - ini disebut sebagai MACD bullish divergence. Jika indikator MACD membuat tinggi lebih rendah, tetapi harga membuat tinggi lebih tinggi - ini disebut sebagai MACD bearish divergence.
Divergensi akan hampir selalu terjadi tepat setelah pergerakan harga yang tajam lebih tinggi atau lebih rendah. Divergensi adalah sebuah acuan bahwa harga mungkin berbalik arah, dan biasanya dikonfirmasi oleh penembusan trendline (garis tren). Ini bisa jadi penting bagi strategi swing trading MACD.
Dengan setting MACD indikator terbaik untuk day trading, memahami konvergensi dan divergensi MACD dapat sangat meningkatkan strategi trader. Contoh di bawah ini adalah divergensi bullish dengan konfirmasi penembusan garis tren.
Setting MACD untuk Intraday Trading
Indikator MACD dapat digunakan untuk trading harian dengan pengaturan bawaan (12,26,9). Jika kita mengubah pengaturan menjadi 24,52,9, maka pengaturan sistem trading ini akan bekerja dengan baik di kerangka waktu M30 trading harian. Sistem trading harian umumnya menggunakan indikator seperti berikut:
- Smoothed Moving Average (SMMA) (365, tutup)
- MACD (24,52,9)
- Williams Percent Range (28)
- Indikator Pivot Point Admiral (D1)
Sistem trading harian kerangka waktu 30 menit cocok untuk trading pasangan mata uang utama forex seperti: EURUSD, GBPUSD, USDJPY, USDCHF, AUDUSD, dan pasangan mata uang lainnya seperti: GBPJPY, AUDJPY, USDJPY, NZDJPY, dan GBPNZD.
Cara setting MACD indikator adalah sebagai berikut:
Beli (Long):
- Harga harus di atas SMMA
- MACD harus di bawah garis 0
- William % range harus melintasi -80 dari bawah
Jual (Short):
- Harga harus di bawah SMMA
- MACD harus di atas garis 0
- William % range harus melintasi -20 dari atas.
Seperti yang dapat Anda lihat dari contoh di atas, MACD indikator digunakan dengan cara yang sangat berbeda dari apa yang mungkin telah Anda baca di Internet. Alasannya karena indikator MACD adalah indikator momentum yang baik untuk mengidentifikasi retracement dengan cara yang akurat.
Mengingat prinsip dasar trading - dalam tren naik, pembelian dieksekusi ketika harga telah turun; dalam tren turun, penjualan dieksekusi ketika harga telah naik. Hal ini secara tepat dapat ditunjukkan oleh indikator MACD - ketika harga siap untuk dijual dan/atau dibeli. Trading menggunakan MACD dengan cara ini seharusnya jadi lebih mudah.
Tertarik untuk menguji strategi dan indikator ini namun masih ragu untuk melakukannya di akun live? Daftar akun demo Admirals sekarang untuk berlatih trading bebas risiko dengan dan avirtual di kondisi pasar lasngusng yang realistis!
Untuk memulai, klik banner di bawah ini:
Setting MACD untuk Scalping
Sistem scalping menggunakan indikator MACD dengan pengaturan yang berbeda. Fungsi indikator MACD pada scalping adalah untuk menangkap tren pada kerangka waktu yang lebih lama, seperti mendapatkan keberhasilan pada scalping 5 menit.
Indikator:
- EMA 34 (Biru)
- EMA 55 (EMA)
- MACD (34,89,34)
- Stochastic Oscillator (8,1,3 dan 13,1,3), overlaid
- Admiral Pivot Point ditetapkan pada H1 (membutuhkan MT4SE)
Kerangka waktu: 5m
Pasangan: EURUSD (fokus), GBPUSD, GBPJPY, USDJPY, AUDUSD, EURJPY, USDCHF
Entri beli :
- EMA 34 (biru) harus berada di atas EMA 55 (merah)
- MACD harus di atas garis 0
- Stochastic (setidaknya satu dari mereka) harus mengalami oversold di level 20, dan harus saling melintasi
- Target adalah Pivot Point Per Jam
Entri jual:
- EMA 34 (biru) harus berada di bawah EMA 55 (merah)
- MACD harus di bawah garis 0
- Stochastic (setidaknya satu dari mereka) harus mengalami oversold di level 20, dan harus saling melintasi
- Target adalah Pivot Point Per Jam
Stop loss :
- Level stop loss berada di bawah support Pivot Point Admiral (untuk beli) atau di atas resistance (untuk jual).
Ada baiknya untuk selalu menunggu harga kembali kepada moving average sebelum melakukan trading. Ingatlah bahwa Pivot Point Admiral akan berubah setiap jam saat diatur pada kerangka waktu H1. Hal ini adalah keuntungan yang jelas dari indikator ini dibandingkan dengan indikator Pivot Point lainnya. Pivot Point pada kerangka waktu H1 adalah yang paling baik digunakan untuk scalping 5 menit (M5).
Breakout MACD
Breakout MACD digunakan untuk mengonfirmasi breakout Pivot Point Admiral dalam arah tren. Untuk kondisi breakout, MACD digunakan sebagai filter dan sebagai konfirmasi keluar.
Indikator:
- Admiral Pivot (D1) (membutuhkan MT4SE)
- 50 exponential moving average (50 EMA)
- 200 exponential moving average (200 EMA)
- Indikator MACD (12, 26, 9)
Kerangka waktu: H1
Pasangan mata uang : EURUSD, GBPUSD, AUDJPY, GBPJPY, USDCHF, NZDUSD, AUDUSD
Lakukan trading breakout hanya dalam arah tren. Tren diidentifikasi oleh 2 EMA. Tren naik jika EMA 50 lebih tinggi dari EMA 200. Tren turun jika EMA 50 lebih rendah dari EMA 200.
trading beli:
- Tren naik (50EMA> 200EMA), histogram MACD berada di atas garis 0, dan candlestick ditutup di atas Pivot Point.
trading jual:
- Tren turun (50EMA <200EMA), histogram MACD di bawah garis 0, dan lilin ditutup di bawah Pivot Point.
Target dan keluar:
- Untuk trading beli, keluar posisi ketika MACD bergerak di bawah 0, atau dengan target laba yang telah ditentukan (resistance Pivot Point berikutnya).
- Untuk trading jual, keluar posisi ketika MACD bergerak di atas 0, atau dengan target laba yang telah ditentukan (support Pivot Point berikutnya).
Anda dapat memindahkan stop loss setelah laba mencapai 12 pips atau lebih.
Stop loss:
- Stop loss ditempatkan di atas atau di bawah entri candlestick (stop loss agresif) atau di atas atau di bawah support atau resistance (stop loss konservatif).
Plugin MetaTrader Supreme Edition menawarkan profesional trader kemampuan untuk meningkatkan pengalaman trading mereka secara signifikan. Dengan plugin yang eksklusif, namun GRATIS ini, Anda dapat memperoleh akses ke dalam fitur-fitur tambahan seperti korelasi matriks, data pasar terbaru secara real time dan pengetahuan dari para ahli trading profesional dan alat terkemuka lainnya.
Dapatkan semua ini dan masih banyak lagi cukup dengan klik banner di bawah ini dan mulai unduh secara GRATIS!
Kombinasi Indikator MACD dan Indikator Admiral Keltner
Strategi menggunakan indikator-indikator yang diterapkan pada grafik sebagai berikut:
- Bollinger Band: Length 20, Standard Deviation 2
- Admirals Keltner (MT4SE dengan pengaturan bawaan)
- MACD (12,26,9)
- Admiral Pivot Point (memiliki pengaturan variabel, yang dijelaskan di bawah)
Dengan Bollinger Band, Admiral Keltner, dan MACD indikator, Anda harus menggunakan pengaturan bawaan yang digunakan pada sebagian besar platform trading. Namun, ada dua versi Saluran Keltner yang biasa digunakan. Admiral Keltner mungkin adalah versi terbaik dari indikator di pasar terbuka, karena saluran yang disediakan berasal dari Average True Range (ATR).
Pertimbangkan hanya menggunakan Bollinger Bands® dengan strategi breakout Admiral Keltner ketika Bollinger Bands® atas dan bawah masuk ke dalam Saluran Keltner, dengan konfirmasi MACD. Sorotan kuning (dalam grafik di bawah) menunjukkan contoh Bollinger Bands ® (garis hijau) yang masuk ke dalam Saluran Keltner (garis merah).
Pada zona-zona tersebut, tekanan sudah dimulai. Namun, kami masih harus menunggu konfirmasi dari indikator MACD.
Untuk memvalidasi entri breakout squeeze (tekanan) yang lebih baik, kita perlu menambahkan indikator MACD. Setelah memplot Bollinger Bands dan MACD pada grafik (keduanya dengan pengaturan standar), kami harus menunggu kontraksi pada band dan konfirmasi MACD.
Ketika Bollinger Bands® (kedua garis hijau) mulai keluar dari Saluran Keltner (garis merah), maka tekanan telah dilepaskan, dan akan segera terjadi pergerakan. Tunggu lilin yang menembus di atas atau di bawah band, sebagai pemicu trading beli atau jual yang dikonfirmasi oleh MACD.
Bollinger Bands® dan Saluran Keltner akan memberi tahu Anda ketika pasar beralih dari volatilitas yang lebih rendah ke volatilitas yang lebih tinggi. Menggunakan kedua indikator ini bersamaan akan menjadikan indikasi lebih akurat daripada hanya menggunakan satu indikator saja.
Dalam metode trading ini, indikator MACD digunakan sebagai indikator momentum, untuk menyaring breakout palsu. MACD adalah indikator lagging yang berada di belakang pergerakan harga, dan dapat memberikan sinyal beli dan jual kemudian kepada trader, namun di sisi lain, sinyal MACD akurat dalam kondisi pasar normal, karena dapat menyaring semua kemungkinan sinyal palsu.
Pemicu Trading
Beli:
- Ketika tekanan terbentuk, tunggu Bollinger Band atas untuk melintasi ke atas melalui Saluran Keltner atas, dan kemudian menunggu harga untuk menembus band atas untuk entri beli.
- MACD harus sesuai dengan arah yang diambil oleh harga, serta memiliki perpotongan sebelumnya yang juga sesuai dengan arah pembelian.
Jual:
- Ketika tekanan terbentuk, tunggu Bollinger Band bawah untuk melintasi melalui Keltner Channel yang lebih rendah ke bawah, dan tunggu harga untuk menembus band bawah untuk entri jual.
- MACD harus sesuai dengan arahan yang diambil oleh harga, serta memiliki perpotongan sebelumnya yang juga sesuai dengan arah penjualan.
Contoh lainnya di bawah ini. Setelah tekanan dan pelepasan terjadi, kita hanya perlu menunggu lilin menembus di atas atau di bawah Bollinger Band, dengan MACD indikator mengkonfirmasi entri, dan kemudian kita dapat menempatkan posisi trading.
Kerangka waktu yang disarankan untuk strategi ini adalah grafik M30-D1. Strategi dapat diterapkan pada instrumen apa pun. trading breakout harian sebagian besar dilakukan pada grafik M30 dan H1. Disarankan untuk menggunakan indikator Admiral Pivot Point untuk menempatkan stop loss dan target.
Stop loss untuk trading beli ditempatkan 5-10 pips di bawah garis tengah Bollinger Band, atau di bawah support Pivot Point Admiral terdekat, sementara stop loss untuk trading jual ditempatkan 5-10 pips di atas garis tengah Bollinger Band, atau di atas support Pivot Point Admiral terdekat.
Level target dihitung dengan indikator Pivot Point Admiral. Untuk grafik M30-H1, kami menggunakan pivot point harian, untuk bagan H4 dan D1, dan pivot point mingguan. Kedua pengaturan dapat diubah dengan mudah pada indikator.
Berlatih trading dengan Admirals Zero to Hero mulai dari persiapan hingga eksekusi, daftar GRATIS dengan mengeklik banner di bawah ini:
Pola Indikator MACD
Ketika kita menerapkan 5,13,1 sebagai ganti pengaturan standar 12,26,9, kita dapat mencapai representasi visual dari pola indikator MACD. Pola-pola ini dapat diterapkan pada berbagai strategi dan sistem trading, sebagai filter tambahan entri trading. Pengaturan MACD terbaik yang terbaik untuk pola indikator MACD adalah 5,13,1.
MACD Bullish SHS
Pola SHS Bullish (pola kepala dan bahu terbalik) yang menandai pembalikan, dan kemungkinan peralihan ke tren naik. Penempatan entri mungkin dapat dilakukan setelah pola selesai, pada pembukaan bar berikutnya.
MACD Bearish SHS
Pola Bearish SHS (Kepala dan Bahu) yang menandai pembalikan dan kemungkinan peralihan ke tren naik. Penempatan entri mungkin dapat dilakukan setelah pola selesai, pada pembukaan bar berikutnya.
MACD Bullish Lanjutan
Pola bullish lanjutan menandai kelanjutan tren naik. Pertama, MACD berbalik arah dari titik A, menandai retracement. Selanjutnya, ketika titik A telah dicapai histogram MACD, maka kondisi tersebut adalah sinyal untuk entri beli.
MACD Bearish Lanjutan
Pola kelanjutan bearish menandai kelanjutan tren turun. Pertama, MACD berbalik arah dari titik A, menandai retracement. Selanjutnya, ketika titik A telah dicapai histogram MACD, maka kondisi tersebut adalah sinyal untuk entri jual.
MACD Bullish 0 Line Rejection (Penolakan Garis Nol)
Ketika MACD turun menuju garis Nol, dan berbalik kembali tepat di atas garis Nol, biasanya ini merupakan pergerakan kelanjutan tren. Poin A dan B menandai kelanjutan tren naik.
MACD Bearish 0 Line Rejection (Penolakan Garis Nol)
Ketika MACD muncul ke arah garis Nol, dan berbalik turun tepat di bawah garis Nol, biasanya ini merupakan tren kelanjutan tren. Poin A dan B menandai kelanjutan tren turun.
Ingatlah bahwa kerangka waktu terbaik untuk pola MACD adalah H4. Dengan mengetahui cara menggunakan indikator MACD forex dengan benar, Anda dapat menggunakan pengetahuan trading Anda dan membawa trading Anda ke tingkat selanjutnya!
MACD Indikator dan Stochastic
Sementara satu indikator sangat membantu untuk memprediksi harga dan membuat keputusan trading yang cerdas, sering kali Anda dapat menggabungkan berbagai indikator untuk hasil yang lebih akurat. Dua indikator teknis yang paling kompatibel adalah indikator MACD dan Stochastic Oscillator, yang dapat digunakan untuk menghitung waktu masuk Anda ke dalam trading dengan metode double cross.
Setelah Anda selesai membaca, lebih bagi lagi jika Anda memverifikasi apa yang telah Anda pelajari dengan berlatih. Dengan Admirals, Anda bisa berlatih strategi trading di akun demo bebas risiko. Namun, jika Anda sudah siap trading di langsung di pasar, klik banner di bawah untuk membuka akun live hari ini!
Tanya Jawab Seputar Indikator MACD
Apa itu MACD indikator?
MACD indicator adalah indikator momentum yang mengikuti tren, menangkap tren, dan menunjukkan hubungan antara dua harga MA (moving average).
Apa kepanjangan dari MACD?
MACD adalah kepanjangan dari Moving Average Convergence Divergence.
Artikel menarik lainnya untuk Anda:
- Indikator Support dan Resistance
- Apa itu Scalping Forex?
- Bagaimana Cara Menggunakan Indikator Ichimoku Kinko Hyo?
Tentang Admirals
Admirals adalah broker Forex dan CFD yang telah memenangkan banyak penghargaan dan diatur secara global, menawarkan trading dengan lebih dari 6.000 instrumen keuangan melalui platform trading paling populer di dunia. Mulai trading hari ini!
INFORMASI TENTANG MATERI ANALITIS:
Data yang diberikan memberikan informasi tambahan mengenai semua analisis, perkiraan, prognosis, prakiraan, tinjauan pasar, pandangan mingguan atau penilaian atau informasi serupa lainnya (selanjutnya disebut "Analisis") yang dipublikasikan di situs web firma investasi Admirals yang beroperasi di bawah merek dagang Admirals (selanjutnya "Admirals") Sebelum membuat keputusan investasi, harap perhatikan hal-hal berikut:
- Ini adalah komunikasi pemasaran. Konten tersebut diterbitkan untuk tujuan informatif saja dan sama sekali tidak dapat ditafsirkan sebagai nasihat atau rekomendasi investasi. Ini belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian penelitian investasi, dan tidak tunduk pada larangan berurusan sebelum diseminasi penelitian investasi.
- Setiap keputusan investasi dibuat oleh setiap klien sendiri sedangkan Admirals tidak bertanggung jawab atas kerugian atau kerusakan yang timbul dari keputusan tersebut, baik berdasarkan konten atau tidak.
- Dengan maksud untuk melindungi kepentingan klien kami dan objektivitas Analisis, Admirals telah menetapkan prosedur internal yang relevan untuk pencegahan dan pengelolaan konflik kepentingan.
- Analisis disusun oleh analis independen, Alexandros Theophanopoulos (analis), (selanjutnya disebut “Penulis”) berdasarkan estimasi pribadi mereka.
- Sementara setiap upaya yang wajar telah dilakukan untuk memastikan bahwa semua sumber konten dapat diandalkan dan bahwa semua informasi disajikan, sebanyak mungkin, dengan cara yang dapat dimengerti, tepat waktu, tepat dan lengkap, Admirals tidak menjamin keakuratan atau kelengkapan apa pun informasi yang terkandung dalam Analisis.
- Segala jenis kinerja instrumen keuangan masa lalu atau model yang ditunjukkan dalam konten tidak boleh ditafsirkan sebagai janji, jaminan, atau implikasi tersurat maupun tersirat oleh Admirals untuk kinerja di masa mendatang. Nilai instrumen keuangan dapat naik dan turun dan pelestarian nilai aset tidak dijamin.
- Produk dengan leverage (termasuk kontrak untuk perbedaan) bersifat spekulatif dan dapat mengakibatkan kerugian atau keuntungan. Sebelum Anda mulai berdagang, harap pastikan bahwa Anda sepenuhnya memahami risiko yang terlibat.