Cara Menggunakan Indikator Stochastic Oscillator

Alexandros Theophanopoulos
15 Menit baca

Indikator Stochastic Oscillator dikembangkan di tahun 1950 dan karena sifatnya yang serbaguna, ia masih menjadi salah satu indikator teknis populer yang digunakan dalam trading Forex dan Saham hingga hari ini.

Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan apa itu Stochastic, cara menggunakan indikator Stochastic Oscillator, dan membahas berbagai strategi trading dengan setting stochastic untuk divergensi, day trading, swing trading, scalping dll

Apa itu Stochastic Oscillator? Stochastic adalah

Indikator Stochastic adalah indikator momentum yang membandingkan penutupan harga aset tertentu dengan kisaran tinggi-rendahnya selama sejumlah periode tertentu. Premis dasar dari indikator ini adalah bahwa momentum mendahului harga, sehingga Stochastic Oscillator dapat memberi sinyal pergerakan aktual tepat sebelum ia terjadi.

Stochastic adalah osilator range-bound, secara default beroperasi antara 0 dan 100. Ada dua garis yang ditunjukkan pada indikator - garis %K yang berosilasi lambat dan moving average dari %K yang kita sebut sebagai %D. Perlambatan biasanya diterapkan pada pengaturan standar indikator sebagai periode 3.

Berikut adalah tampilan pengaturan standar pada platform trading MetaTrader 5:

Sumber: MetaTrader 5 - Setting Stochastic Oscillator

Dan berikut tampilan indikator Stocastic pada pengaturan standar saat diterapkan pada grafik:

Sumber: Admirals MetaTrader 5 - Grafik Harian GBPUSD. Rentang waktu: 23 April 2020 - 16 Juni 2021. Tanggal diambil: 16 Juni 2021. Kinerja masa lalu bukanlah indikator yang dapat diandalkan untuk hasil di masa depan.

Rumus Stochastic Oscillator

Garis% K dan% D Stochastic Oscillator dihitung sebagai berikut:

  • %K = 100 [(C - L14) / (H14 - L14)]
  • C adalah harga penutupan saat ini
  • L14 adalah harga terendah pada 14 sesi trading sebelumnya
  • H14 adalah harga tertinggi pada 14 sesi trading sebelumnya
  • %K melacak kurs pasar terkini untuk pasangan mata uang
  • %D = periode 3 simple moving average (SMA) %K. Kombinasi ini juga disebut 'stochastic lambat' karena reaksinya yang lambat terhadap perubahan harga pasar, dibandingkan dengan %K.

Periode waktu mengacu pada periode standar yang digunakan, namun ini bisa diubah berdasarkan kebutuhan di bagian pengaturan indikator seperti yang terlihat pada gambar setting stochastic sebelumnya.

Tertarik untuk belajar lebih banyak tentang trading Di Admirals, kami secara berkala menyelenggarakan webinar, di mana Anda bisa berinteraksi dengan trader ahli dan belajar tentang berbagai topik. Klik banner di bawah untuk melihat jadwal webinar mendatang!

Webinar trading gratis

Bergabunglah dengan webinar live yang dibawakan oleh ahli trading kami

Divergensi Stochastic

Penting untuk memahami divergensi stochastic.

Ketika harga membuat rendah lebih rendah, Stockastic membuat rendah lebih tinggi, ini disebut sebagai divergensi bullish. Ketika harga membuat tinggi semakin tinggi, Stockastic membuat tinggi lebih rendah, ini disebut sebagai divergensi bearish.

Divergensi hampir selalu terjadi tepat setelah pergerakan tajam harga yang lebih tinggi atau lebih rendah. Divergensi adalah tanda bahwa harga mungkin berbalik arah, dan biasanya dikonfirmasi oleh penembusan garis tren.

Berikut adalah contoh divergensi bullish dengan penembusan garis tren yang terkonfirmasi:

Sumber: Admirals MetaTrader 5 - Grafik H4 EURUSD. Rentang waktu: 28 Januari 2021 - 16 Juni 2021. Tanggal diambil: 16 Juni 2021. Kinerja masa lalu bukanlah indikator yang dapat diandalkan untuk hasil di masa depan.

Berikut adalah contoh divergensi bearish dengan penembusan garis tren yang terkonfirmasi:

Sumber: Admirals MetaTrader 5 - Grafik H4 GBPJPY. Rentang waktu: 28 Januari 2021 - 16 Juni 2021. Tanggal diambil: 16 Juni 2021. Kinerja masa lalu bukanlah indikator yang dapat diandalkan untuk hasil di masa depan.

Strategi Day Trading Indikator Stochastic

Day trading stochastic menggunakan indikator berikut:

  1. Admiral Keltner (membutuhkan MetaTrader Supreme Edition - MTSE)
  2. Stochastic (15,3,3)
  3. Admiral Pivot (D1) - direkomendasikan (juga membutuhkan MTSE)

Pengaturan yang benar untuk indikator Admiral Keltner adalah sebagai berikut:

Sumber: MetaTrader 5 Supreme Edition - Setting Admiral Keltner

Sistem ini cocok untuk trading major pair Forex (EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, USD/CHF, AUD/USD), dan juga termasuk GBP/JPY, AUD/JPY, NZD/JPY, dan GBP/NZD. Manfaat yang jelas dari Admiral Keltner adalah bahwa indikator ini menunjukkan kisaran harga yang benar yang dikonfirmasi oleh penembusan dari momentum stochastic.

Sistem trading ini bergantung pada zona stochastic OB/OS (overbought / oversold) dan diperdagangkan menggunakan grafik H1.

Setting Stochastic day trading adalah sebagai berikut:

Trading Long (Beli):

  • Penutupan candlestick di bawah garis Keltner bawah dan garis sinyal di stochastic (garis titik-titik merah) atau di bawah 20
  • Candle atas dengan garis sinyal Stochastic masih di atau di bawah 20.

Trading Short (Jual):

  • Menutup candle di atas bagian atas Keltner dan garis sinyal pada stochastic atau di atas 80
  • Candle bawah dengan garis sinyal Stochastic masih di atau di atas 20.

Stop-Loss

  • Untuk penempatan posisi beli, 5 pips di bawah titik support Admiral Pivot berikutnya
  • Untuk penempatan posisi jual, 5 poin di atas titik resistance Admiral Pivot berikutnya

Target

  • Untuk trading long, target adalah titik pivot di sebelah sisi upside (kenaikan)
  • Untuk trading short, target adalah titik pivot di sebelah sisi downside (penurunan)

Stochastic oscillator adalah indikator momentum hebat yang dapat mengidentifikasi retracement kembali dengan cara yang luar biasa. Jangan lupa prinsip dasar trading, dalam tren naik pembelian dilakukan ketika harga turun, dan dalam tren turun penjualan dilakukan saat harga telah naik. Tren inilah yang ditunjukkan oleh Indikator Stochastic, ketika harga suatu aset telah siap untuk dijual dan/atau dibeli.

Contoh entri long:

Sumber: Admirals MetaTrader 5 - Grafik H1 GBPJPY. Rentang waktu: 9 Juni 2021 - 17 Juni 2021. Tanggal diambil: 17 Juni 2021. Kinerja masa lalu bukanlah indikator yang dapat diandalkan untuk hasil di masa depan.

Contoh entri short:

Sumber: Admirals MetaTrader 5 - Grafik H1 GBPNZD. Rentang waktu: 9 Juni 2021 - 17 Juni 2021. Tanggal diambil: 17 Juni 2021. Kinerja masa lalu bukanlah indikator yang dapat diandalkan untuk hasil di masa depan.

Plugin MetaTrader Supreme Edition menawarkan profesional trader kemampuan untuk meningkatkan pengalaman trading mereka secara signifikan. Dengan plugin yang eksklusif, namun GRATIS ini, Anda dapat memperoleh akses ke dalam fitur-fitur tambahan seperti korelasi matriks, data pasar terbaru secara real time dan pengetahuan dari para ahli trading profesional dan alat terkemuka lainnya.

Dapatkan semua ini dan masih banyak lagi cukup dengan klik banner di bawah ini dan mulai unduh secara GRATIS!

MetaTrader Supreme Edition eksklusif

Unduh suite plugin paling kuat untuk trading platform favorit Anda!

Cara Menggunakan Indikator Stochastic Oscillator untuk Scalping 

Scalping menggunakan setting Stochastic oscillator yang berbeda dari day trading. Tujuan dari penggunaan Stochastic di sini adalah pantulan momentum, yang tercermin oleh pengaturan Admiral Pivot unik pada kerangka waktu per jam.

Indikator:

  • Stochastic (13,8,8) dengan level 80,50,20
  • Admiral Pivot (membutuhkan MTSE, atur pada H1)

Kerangka waktu:

  • M5 untuk entri dan M30 untuk arah tren

Pasangan:

  • EUR/USD (fokus), GBP/USD, GBP/JPY, USD/JPY, AUD/USD, EUR/JPY, USD/CHF

Entri beli:

  • Stochastic pada kerangka waktu M30 harus berada di atas 20 atau di atas 50 memberi sinyal tren naik
  • Pindah ke kerangka waktu M5
  • Saat Stochastic akan melewati 20 atau 50 dari bawah; kemudian letakkan entri beli Anda

Entri jual:

  • Stochastic pada kerangka waktu M30 berada di bawah 80 atau di bawah 50 menandakan tren turun
  • Pindah ke kerangka waktu M5
  • Stochastic melewati 20 atau 50 dari bawah; kemudian letakkan entri jual Anda

Stop loss:

  • Untuk long entri, 5 pips di bawah candle M30 sebelumnya
  • Untuk short entri, 5 pips di atas candle M30 sebelumnya

Target:

  • Target adalah titik Admiral Pivot yang ditetapkan pada grafik H1. Pivot H1 akan berubah setiap jam, inilah mengapa sangat penting untuk memperhatikan grafik. Ini adalah sistem scalping murni.

Tips pro: Kami mengikuti garis biru pada Indikator Stochastic dapa strategi scalping dengan Stochastic ini.

Contoh long entri:

Pada grafik di bawah ini, garis biru Stochastic Oscillator baru saja melewati di atas 50 dari bawah. Kita mencari entri long.

Sumber: Admirals MetaTrader 5 - Grafik M30 USDCHF. Rentang waktu: 15 Juni 2021 - 17 Juni 2021. Tanggal diambil: 17 Juni 2021. Kinerja masa lalu bukanlah indikator yang dapat diandalkan untuk hasil di masa depan.

Kita bergerak ke kerangka waktu M5 dan tunggu sampai Stochastic melewati 20 dan 50 dari bawah untuk melakukan entri long.

Sumber: Admirals MetaTrader 5 - Grafik M5 USDCHF. Tanggal: 17 Juni 2021. Tanggal diambil: 17 Juni 2021. Kinerja masa lalu bukanlah indikator yang dapat diandalkan untuk hasil di masa depan.

Contoh short entri:

Pada grafik di bawah ini, Stichastic Oscillator baru saja melewati di bawah 50 dari atas. Kami mencari short entri.

Sumber: Admirals MetaTrader 5 - Grafik M30 GBPUSD. Tanggal: 16 Juni - 17 Juni 2021. 2021. Tanggal diambil: 17 Juni 2021. Kinerja masa lalu bukanlah indikator yang dapat diandalkan untuk hasil di masa depan.

Saat tren diidentifikasi pada grafik M30, kita beralih ke grafik M5 - di mana kita menerima sinyal untuk melakukan short.

Sumber: Admirals MetaTrader 5 - Grafik M5 GBPUSD. Tanggal: 17 Juni 2021. 2021. Tanggal diambil: 17 Juni 2021. Kinerja masa lalu bukanlah indikator yang dapat diandalkan untuk hasil di masa depan.

MetaTrader 5 - platform trading multi-aset nomor 1 di dunia. Platform yang ditawarkan Admirals sepenuhnya GRATIS! Akses grafik unggul, analisis dan data pasar real-time, widget trading terbaik yang pernah ada, dan masih banyak lagi. Klik banner di bawah ini dan unduh sepenuhnya GRATIS!

Platform multi-aset utama dunia


Crossover Stochastic di Zona Overbought/Oversold (OB/OS)

Berbeda dengan kebanyakan sistem trading scalping dan harian yang bergantung pada satu garis Stochastic (biasanya yang lebih cepat - garis biru pada contoh sebelumnya) yang untuk mengidentifikasi kondisi OB/OS dan crossover (perlintasan) pada Indikator Stochastic adalah sedikit berbeda

Secara umum, zona di atas 80 menunjukkan wilayah tersebut mengalami overbought, dan zona di bawah 20 dianggap sebagai wilayah oversold. Sinyal crossover terjadi ketika kedua garis Stochastic melintas di wilayah overbought dan oversold.

Sinyal jual overbought diberikan ketika osilator berada di atas 80, dan garis biru melintasi garis merah, sementara posisi garis masih berada di atas 80. Sebaliknya, sinyal beli oversold diberikan ketika osilator berada di bawah 20, dan garis biru melintasi garis merah, sementara posisi garis masih berada di bawah 20.

Zona 80 dan 20 adalah level yang paling umum digunakan, namun juga dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan. Untuk sinyal OB/OS, pengaturan Stochastic pada 14,3,3 dapat bekerja dengan cukup baik.

Semakin tinggi kerangka waktu, semakin baik kinerja indikator, namun umumnya, grafik 4 jam atau harian adalah yang pilihan terbaik untuk day trader dan swing trader. Keuntungan dari mengidentifikasi crossover pada overbought/oversold adalah bahwa trader dapat masuk dalam trading lebih awal dan mendapatkan keuntungan pergerakan harga dari titik paling awal. Kekurangan dari metode ini adalah bahwa harga dapat berada di zona OB/OS untuk waktu yang lama, membuat crossover tidak berarti sampai Stochastic benar-benar menembus zona 80 atau 20.

Sumber: Admirals MetaTrader 5 - Grafik Harian EURUSD. Tanggal: 19 November 2020 - 17 Juni 2021. Tanggal diambil: 17 Juni 2021. Kinerja masa lalu bukanlah indikator yang dapat diandalkan untuk hasil di masa depan.

Swing Trading Menggunakan Indikator Stochastic

Strategi swing trading menggunakan indikator berikut yang diterapkan pada grafik:

  • SMA (150)
  • Admiral Pivot (diatur pada pivot poin bulanan)
  • Stochastic (6,3,3) dengan level 80 dan 20
  • RSI (3) dengan level di 70 dan 30

Strategi swing trading cocok untuk trader paruh waktu dan trader yang tidak ingin selalu mengawasi grafik. Ia diperdagangkan pada kerangka waktu harian. Untuk memasuki posisi pong atau short, kriteria berikut ini harus terpenuhi:

Long:

  • Harganya berada di atas 150 SMA
  • RSI berada di bawah 30 atau melewati 30 dari bawah
  • Stochastic melintasi 20 dari bawah
  • Tempatkan posisi beli

Short:

  • Harganya berada di bawah 150 SMA
  • RSI berada di atas 70 atau melewati 70 dari atas
  • Stochastic melewati 80 dari atas
  • Tempatkan posisi jual

Kiat Pro: Harga harus sedekat mungkin dengan SMA sebelum menempatkan entri trading.

Target trading adalah titik pivot harian yang ditunjukkan oleh indikator Admiral Pivot. Trader juga dapat menggunakan trailing stop. Untuk tren naik, trailing stop pertama diaktifkan ketika Stochastic mencapai 80. Untuk tren turun, trailing stop diaktifkan ketika Stochastic mencapai 20. Sebagai permulaan, traders dapat memindahkan trailing stop dengan beberapa cara berikut:

  • Untuk tren naik, trailing stop ditempatkan di bawah harga terendah bar sebelumnya dan dipindahkan dengan setiap candle harga baru
  • Untuk tren turun, trailing stop ditempatkan di atas harga tertinggi bar sebelumnya dan dipindahkan dengan setiap candle harga baru.

Selain itu, traders mungkin ingin memindahkan trailing stop secara manual.

  • Jika seorang trader berada dalam posisi beli dan titik resistensi Admiral Pivot bulanan ditembus, maka Anda bisa memindahkan stop loss Anda beberapa pips di bawah titik resistensi untuk menyimpan keuntungan
  • Jika seorang trader berada dalam posisi jual dan Admiral Pivot bulanan ditembus, maka Anda bisa memindahkan stop loss Anda beberapa pips di atas titik support, untuk mengamankan keuntungan

Stop loss ditempatkan tepat di atas titik swing tinggi terbaru (untuk entri jual) dan tepat di bawah swing rendah terbaru (untuk entri beli).

Contoh Entri Long

Sumber: Admirals MetaTrader 5 - Grafik Harian GBPUSD. Tanggal: 24 April 2020 - 17 Juni 2021. 2021. Tanggal diambil: 17 Juni 2021. Kinerja masa lalu bukanlah indikator yang dapat diandalkan untuk hasil di masa depan.

Contoh entri short:

Sumber: Admirals MetaTrader 5 - Grafik Harian USDJPY. Tanggal: 24 April 2020 - 17 Juni 2021. 2021. Tanggal diambil: 17 Juni 2021. Kinerja masa lalu bukanlah indikator yang dapat diandalkan untuk hasil di masa depan.

Indikator Stochastic Oscillator: Kesimpulan

Anda sekarang harusnya sudah lebih familiar dengan Stochastic Oscillator dan memahami mengapa stochastic adalah indikator yang populer dalam trading Forex. Ingatlah bahwa Indikator Stochastic dalam trading Forex sering digunakan dengan indikator lainnya seperti RSI, MACD, CCI, dan bahkan indikator ADX, serta strategi trading yang telah kami gunakan di atas juga bisa menjadi cara tertentu untuk melihat pasar keuangan.

Indikator Stochastic berfungsi paling baik bila diterapkan sebagai indikator yang dapat Anda temukan pada platform MetaTrader 4 dan MetaTrader 5. Beberapa indikator Stochastic yang dibuat secara khusus mungkin dapat menyebabkan perlambatan, dan bahkan mungkin menggunakan rumus Stochastic yang berbeda.

Sebelum mencoba strategi trading ini di pasar live, sangat disarankan untuk Anda membuka akun trading demo agar bisa berlatih di lingkungan bebas risiko. Buka akun demo Anda dengan mengklik banner di bawah ini.

Trading dengan akun demo bebas risiko

Berlatih trading dengan dana virtual

Tanya Jawab Seputar Indikator Stochastic Oscillator

Apa itu Stochastic Oscillator?

Indikator Stochastic adalah indikator momentum yang membandingkan penutupan harga aset tertentu dengan kisaran tinggi-rendahnya selama sejumlah periode tertentu.

Mengapa menggunakan indikator Stochastic?

Fungsi dari indikator Stochastic oscillator adalah memberikan wawasan tentang kemungkinan titik pembalikan tren pasar. Ia membantu mengidentifikasi situasi di mana aset mungkin mengalami jenuh beli (overbought) atau jenuh jual (oversold) yang dapat menandai koreksi harga mendatang.

Artikel menarik lainnya untuk Anda:

Tentang Admirals

Admirals adalah broker Forex dan CFD pemenang penghargaan yang diatur secara global, menawarkan trading di lebih dari 6.000 instrumen keuangan melalui platform trading paling populer di dunia: MetaTrader 4 and MetaTrader 5. Mulai trading hari ini!

Materi ini tidak mengandung dan tidak boleh diartikan sebagai saran investasi, rekomendasi investasi, tawaran atau rekomendasi untuk setiap transaksi apa pun dalam instrumen keuangan. Harap dicatat bahwa analisis trading seperti ini bukanlah indikator yang dapat diandalkan untuk kinerja saat ini atau di masa depan, karena keadaan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Sebelum membuat keputusan investasi, Anda harus mencari saran dari penasihat keuangan independen untuk memastikan Anda memahami risikonya.

TOP ARTIKEL
Cara Trading Korelasi Forex
Anda mungkin pernah mendengar bahwa pasar keuangan berkorelasi. Apa artinya? Korelasi Forex mengukur bagaimana dua pasangan mata uang yang berbeda bergerak berkaitan satu sama lain.Ketika satu pasangan mata uang bergerak lebih tinggi, sering kali ada pasangan mata uang lain yang berkorelasi negatif...
Apa itu Indikator MACD Forex?
Artikel ini membahas tentang indikator MACD dan berbagai keunggulannya, seperti setting MACD untuk scalping, strategi trading MACD indikator dengan indikator lain, setting indikator MACD yang akurat, dan masih banyak lagi.MACD adalah indikator yang memungkinkan fleksibilitas yang sangat besar dalam...
Memilih Sinyal Forex Terbaik di Tahun 2024
Sinyal Forex ada untuk membantu Anda menghasilkan keuntungan yang lebih banyak tinggi dan membuat perjalanan trading Forex Anda lebih sukses. Baik Anda seorang trader berpengalaman ataupun trader Forex pemula, Anda mungkin membutuhkan sinyal trading untuk membuat proses trading menjadi jauh lebih mu...
Tampikan Semua