Dampak Pembatasan Ekspor AS Terhadap Perusahaan AI

Oktober 21, 2023 02:20

Kecerdasan buatan atau artificial Intelligence (AI) mungkin merupakan topik utama terkait teknologi di tahun 2023. Pada awal tahun, ChatGPT dan model AI Generatif serupa lainnya mengesankan pengguna teknologi karena kemampuan dan tampilan pengguna yang interaktif yang menetapkan standar baru. Namun, teknologi AI baru membawa AS dan China ke konflik bari karena keduanya menyadari potensi pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak terkait.

Baca tentang update terbaru yang dapat mempengaruhi perusahaan-perusahaan AI karena AS mengumumkan keputusannya untuk menerapkan pembatasan ekspor chip dan teknologi terkait AI lainnya ke China, Rusia, dsb.

AS Perkuat Pembatasan Ekspor Teknologi AI ke China

Pada 17 Oktober, pemerintah AS, khususnya Biro Industri dan Keamanan (BIS) merilis 400 laporan 400 halaman berisikan laporan dan pembatasan terkait ekspor chip AI canggih ke China dan negara lainnya seperti Iran dan Rusia. pembatasan baru ini ditujukan untuk membatasi kemampuan China untuk lebih lanjut mengembangkan militer berbasis AI mereka.

Berbicara kepada reporter Reuters, mantan agen Dewan Keamanan Nasional menyatakan bahwa “prinsip pengorganisasian untuk semua aturan ini adalah untuk membuatnya fokus pada kemampuan yang dapat memungkinkan sistem militer China. Mereka tidak tertarik untuk menargetkan penerapan konsumen secara luas.”

Systems Semuanya Tentang Sistem DUV

Pembatasan ekspor termasuk sistem DUV. DUV adalah kepanjangan dari Deep Ultraviolet (DUV), untuk memproduksi semi konduktor, perusahaan menggunakan mesin DUV perendaman. Dengan menerapkan pembatasan ini, AS telah berjanji untuk menghentikan setiap kemungkinan ekspor mesin DUV yang terdiri dari superkonduktor buatan AS.

Harga Saham Perusahaan AI Turun Karena Berita Pembatasan Ini

Berita terkait pembatasan ekspor terbaru memaksa beberapa saham perusahaan teknologi paling populer turun pada 17 Oktober. Misalnya, saham NVIDIA (NVDA) turun sebesar 4.67% dan terus tergelincir pada 18 Oktober. Saham Intel (INTC) turun sebesar 1.4% dan saham Advanced Micro Devices (AMD) turun sebesar 1.2% merespons berita ini.

NVIDIA Memperkirakan Tidak Ada Dampak Pada Hasil Keuangannya

Eksekutif NVIDIA menyatakan dalam laporan kepada Komite Bursa Efek (SEC) bahwa “mengingat kekuatan permintaan akan produk kami di seluruh dunia, kami tidak memperkirakan bahwa pembatasan tambahan akan memiliki dampak berarti jangka pendek pada hasil keuangan kami.”

Analis City memangkas target harga NVIDIA mereka menjadi $575 dari $650 per saham, menyatakan bahwa “kami mengurangi risiko perkiraan FY25/26 dan berasumsi kemungkinan kecil pemerintah AS memberikan lisensi impor. Kami percaya ruang lingkup ambang kepadatan kinerja baru akan menyulitkan NVIDIA untuk menjual ke China karena akan membutuhkan lebih dari modifikasi jaringan yang dibuat [produk China] sebelumnya.

Mengomentari masa depan NVIDIA, analis saham di Morningstar menuliskan dalam laporannya: “Kebijakan ini kemungkinan akan mempengaruhi sebagian bisnis penjualan unit pemrosesan grafik (GPU) yang berkembang pesat untuk pusat data yang digunakan untuk AI. Untuk sekarang ini, kami pikir pembatasan akan, paling buruk, memberikan beberapa hambatan jangka panjang yang sederhana untuk pertumbuhan eksponensial Nvidia."

Mereka juga menyatakan bahwa “Pertumbuhan besar NVIDIA bisa membuat revenue dari China lebih sedikit dari waktu ke waktu. NVIDIA mematok revenue pusat datanya di China di 20%-25% dari total, tetapi persentase ini bisa berkurang karena perusahaan itu mencapai pertumbuhan AI yang cepat dari pemimpin cloud computing di pasar maju lain. Kami terus memperkirakan $41miliar revenue pusat data untuk tahun fiskal 2024, tumbuh menjadi $100 miliar di tahun fiskal 2028, berkat permintaan yang luar biasa untuk membangun dan mengimplementasikan model AI."

ASML Mengatakan Revenue 2024 Kemungkinan Akan Datar

ASML, salah satu perusahaan semi konduktor penting di dunia, juga terjebak dalam ketegangan antara China dan AS. Perusahaan Belanda itu mengumumkan hasil kuartal ketiganya yang mencatat kenaikan laba pada basis tahunan dan melampaui ekspektasi analis. Meskipun begitu, laporan Q3 2023 ASML menyatakan bahwa revenue di 2024 kemungkinan akan datar.

Karena ASML merupakan salah satu produsen DUV terbesar secara global, beberapa analis pasar menyatakan bahwa pembatasan baru ini bisa membebani profitabilitas ASML, yang telah menderita karena kekurangan permintaan akan perangkat seluler seperti ponsel pintar dan laptop. Perlu dicatat bahwa Belanda juga menerapkan aturan menentang ekspor chip terkait AI ke China, walaupun begitu eksekutif ASML menyatakan bahwa langkah ini tidak akan mempengaruhi hasil keuangan 2023.

Manajemen Risiko Trading Perusahaan AI

Trader pemula bisa melihat grafik perusahaan AI dalam beberapa tahun terakhir dan mempertimbangkan untuk menambahkannya ke portofolio mereka. Kenyataannya adalah bahwa sektor teknologi masih naik apakah ia terkait AI atau keamanan cyber. Terlepas dari kenaikan saham teknologi, risiko trading masih menjadi poin valid bagi trader pemula yang harus fokus pada memperluas pengetahuan mereka untuk bisa menghadapi berbagai kesulitan.

Belajar adalah cara terbaik untuk menjadi trader yang lebih baik. Trader pemula bisa menemukan berbagai materi edukasi yang didedikasikan untuk trading online seperti artikel, pedoman, video dan lainnya. Dengan meningkatkan pengetahuan trading mereka, trader pemula bisa mengurangi risiko ketika mempelajari volatilitas pasar keuangan global.

Satu hal lagi yang trader pemula harus pelajari adalah cara menggunakan alat manajemen risiko. Platform trading berisikan alat manajemen risiko yang ketika digunakan dengan benar, mereka dapat memberikan perubahan dalam eksekusi strategi. Perlu dicatat bahwa pasar bisa bergerak melawan Anda, dan cara terbaik adalah memiliki bantuan teknologi dan mengurangi risiko daripada mengekspor diri Anda ke bahaya keuangan.

Tertarik trading berita ekonomi makro? Pelajari cara kerja pendekatan ini dengan webinar gratis kami. Bertemu dan berinteraksi dengan trader ahli. Tonton dan belajar dari sesi trading live.

Webinar trading gratis

Bergabunglah dengan webinar live yang dibawakan oleh ahli trading kami

Materi ini tidak mengandung dan tidak boleh ditafsirkan sebagai nasihat investasi, rekomendasi investasi, penawaran, atau ajakan untuk melakukan transaksi apa pun dalam instrumen keuangan. Harap dicatat bahwa analisis trading seperti ini bukan merupakan indikator yang dapat diandalkan untuk kinerja saat ini atau di masa depan, karena keadaan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Sebelum membuat keputusan investasi apa pun, Anda harus mencari saran dari penasihat keuangan independen untuk memastikan bahwa Anda mengerti risikonya.

Miltos Skemperis
Miltos Skemperis Penulis Konten Keuangan

Miltos Skemperis memiliki latar belakang jurnalisme dan manajemen bisnis. Ia sebelumnya bekerja sebagai reporter di berbagai saluran berita TV dan surat kabar. Miltos bekerja sebagai penulis konten keuangan selama tujuh tahun terakhir ini.