Pasar Fokus pada Laporan Inflasi AS

Laporan inflasi CPI bulan Agustus dari AS adalah salah satu data keuangan paling penting awal minggu ini. Saat ekonom berdebat tentang apakah Federal Reserve akan memperketat kebijakan moneter atau menunda kenaikan suku bunga, data yang ada dalam laporan tersebut diperkirakan akan memainkan peran dalam keputusan masa depan dewan The Fed.

Laporan CPI AS Bulan Agustus

Pada hari Rabu, ia akan menjadi momen kebenaran  bagi ekonomi AS saat Badan Statistik Tenaga Kerja (BLS) menerbitkan laporan inflasi CPI AS. Ekonom memperkirakan inflasi utama naik sebesar 3.6% pada basis tahunan. Pada basis bulanan, ia diperkirakan naik sebesar 0.6% di bulan Agustus.

Rapat kebijakan moneter The Fed dijadwalkan 19-20 September sehingga data inflasi mendatang diperkirakan akan memberikan pertunjuk tentang kebijakan pengetatan moneter bank sentral AS itu.

IPO ARM Menarik Perhatian

Analis pasar fokus pada IPO ARM yang dijadwalkan pada 13 September. Beberapa analis memperkirakan bahwa IPO ARM akan menjadi yang terbesar dalam sejarah pasar AS karena perusahaan itu merupakan produsen semi konduktor yang sudah lama berdiri dan merupakan salah satu pemain utama di pasar tersebut. Menurut laporan CNBC, ARM baru-baru ini merilis chip baru yang secara khusus menargetkan AI dan mesin pembelajaran. Namun, beberapa analis menyatakan bahwa “Arm kemungkinan tidak akan meraih manfaat dari filter AI melalui revenue nya untuk setidaknya tiga hingga lima tahun mendatang.”

Laporan PDB Inggris

Pada Rabu pagi, Kantor Statistik Nasional (ONS) menerbitkan data terkait PDB Inggris bulan Juli. Perkiraan menunjukkan bahwa ekonomi Inggris kemungkinan telah mengalami ekspansi sebesar 0.4% di bulan Juli pada basis tahunan.

Pagi hari ini, ONS mengumumkan bahwa tingkat pengangguran di negara itu naik sebesar 4.3% dalam tiga bulan hingga Juli. Laporan yang sama menunjukkan bahwa penghasilan rata-rata, termasuk bonus, naik sebesar 8.4% dalam periode yang sama. Gaji tidak termasuk bonus, naik sebesar 7.8%, yang merupakan pertumbuhan tertinggi sejak tahun 2001.

Anggota Dewan BoE: “Pengetatan berlebihan lebih baik daripada tidak menggerakkan suku bunga”

Anggota dewan Bank of England (BoE) Catherine Mann menyatakan bahwa meremehkan persistensi inflasi bisa berujung pada tidak sengaja terlewati. Ia mengatakan “untuk menunda atau menahan kebijakan suku bunga yang lebih rendah untuk risiko inflasi lebih lama tertanam lebih dalam, yang kemudian akan memerlukan pengetatan lebih lanjut secara total, untuk mengubah inflasi dan memeras inflasi yang mengakar yang datang dari durasi berkelanjutan di atas target. Inilah mengapa saya lebih memilih pengetatan berlebihan. Tetapi, jika saya salah, dan inflasi menurun jauh lebih cepat dan aktivitasnya memburuk secara lebih signifikan, saya tidak akan ragu untuk memotong suku bunga.”

Mann juga menyatakan bahwa pendekatan “3% inflasi cukup” dapat mengirim pesan yang salah ke pasar.

Tertarik trading berita ekonomi makro? Pelajari cara kerja pendekatan ini dengan webinar gratis kami. Bertemu dan berinteraksi dengan trader ahli. Tonton dan belajar dari sesi trading live.

Materi ini tidak mengandung dan tidak boleh ditafsirkan sebagai nasihat investasi, rekomendasi investasi, penawaran, atau ajakan untuk melakukan transaksi apa pun dalam instrumen keuangan. Harap dicatat bahwa analisis trading seperti ini bukan merupakan indikator yang dapat diandalkan untuk kinerja saat ini atau di masa depan, karena keadaan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Sebelum membuat keputusan investasi apa pun, Anda harus mencari saran dari penasihat keuangan independen untuk memastikan bahwa Anda mengerti risikonya.