GBP Hadapi USD Kelas Berat di Tengah Data Inflasi Baru

Oktober 19, 2022 21:14

GBP menghadapi USD kelas berat di tengah data inflasi baru yang dirilis pagi ini.

Dengan dolar AS berada di level tertinggi sejak tahun 2000, mata uang itu telah memberikan tekanan inflasi di banyak negara.

Sejak awal 2022, USD ter apresiasi sebesar 22 persen terhadap Yen dan 13 persen terhadap EUR karena kenaikan suku bunga di AS. Untuk setiap 10 persen kenaikan USD terhadap suatu mata uang, ia menambahkan 1 persen ke tingkat inflasi, menurut Dana Moneter Internasional (IMF). Ini karena 40 persen perdagangan dunia berdenominasi Dolar AS dan diperkirakan 50 persen dari seluruh pinjaman lintas negara dan surat utang global dalam USD.

Tidak terkecuali GBP, melacak tren turun terhadap USD sejak awal tahun ini. Sementara kita tidak dapat memprediksikan masa depan, jika inflasi di AS dan Inggris tetap berada di tingkat tinggi, mata uang itu kemungkinan akan terus menjadi bagian dari dinamika perbedaan suku bunga.

Pada basis tahunan, inflasi di Inggris naik 10.2 persen pada bulan September dibandingkan dengan sebelumnya di 9.9 persen, sedikit lebih tinggi dari perkiraan.

Dalam berita trading lain, Bank of Canada hari ini akan merilis perbaruan tingkat inflasi. Inflasi inti diperkirakan telah turun dari 5.8 persen pada bulan September 2021 menjadi 5.6 persen pada bulan September 2022. Kejutan apa pun, naik atau turun dapat menggerakkan pasangan mata uang CAD.

Kamis, 20 Oktober akan melihat rilis data Perubahan Pekerjaan Australia. Diperkirakan telah turun dari 33.5K pada bulan Agustus menjadi 25K pada bulan September, pasar tenaga kerja Australia ketat sampai-sampai sektor industri negara itu merasakan cubitan dan tengah mencari cara untuk menarik pekerja dari  luar negeri.

Juga pada hari Kamis, Indeks Kepercayaan Konsumen GfK Inggris untuk bulan Oktober diperkirakan telah memburuk dari minus 49 menjadi minus 52. Apa pun di luar dugaan dalam hasil sebenarnya, dapat menggerakkan pasangan mata uang GBP.

Peristiwa ekonomi penting terakhir minggu ini adalah data tingkat inflasi Jepang untuk bulan September. Sebelumnya berada di level 3 persen untuk bulan September 2021, Inflasi tahunan diperkirakan telah naik menjadi 3.2 persen dalam periode yang sama tahun ini. Inflasi inti terlihat di 3 persen untuk bulan September tahun ini dibandingkan dengan 2.8 persen untuk bulan yang sama tahun lalu.

Berlatih trading di akun demo bebas risiko dari Admiral Markets. Klik banner di bawah untuk daftar hari ini!

Akun Demo Bebas Risiko

Daftar akun demo online gratis dan kuasai strategi trading Anda

Materi ini tidak mengandung dan tidak boleh ditafsirkan sebagai nasihat investasi, rekomendasi investasi, penawaran, atau ajakan untuk melakukan transaksi apa pun dalam instrumen keuangan. Harap dicatat bahwa analisis perdagangan seperti ini bukan merupakan indikator yang dapat diandalkan untuk kinerja saat ini atau di masa depan, karena keadaan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Sebelum membuat keputusan investasi apa pun, Anda harus mencari saran dari penasihat keuangan independen untuk memastikan bahwa Anda mengerti risikonya.

Sarah Fenwick
Sarah Fenwick Penulis Keuangan

Sarah Fenwick memiliki latar belakang jurnalisme dan komunikasi. Sebelumnya ia bekerja sebagai koresponden yang meliput berita untuk Bursa Efek Swiss dan ia telah menulis tentang keuangan dan ekonomi selama 15 tahun.