"Satu Bulan Inflasi Lebih Rendah di AS Belum Cukup", Jerome Powell

Agustus 30, 2022 22:12

Empat hari kemudian, pasar global masih terngiang akan pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada simposium Jackson Hole. Pemimpin bank sentral paling berpengaruh di dunia itu mengatakan bahwa satu bulan inflasi lebih rendah jauh dari apa yang diperlukan komite untuk merasa percaya diri bahwa inflasi bergerak turun menuju 2 persen. Inflasi di AS turun menjadi 8.5 persen basis tahunan pada bulan Juli.

Pasar trading dan investasi masih mencoba mencerna situasi ekonomi yang sulit ini setelah dua kuartal berturut-turut kenaikan suku bunga di AS. EURUSD diperdagangkan di sekitar level keseimbangan dan pasar saham mulai pulih dan mulai bergerak dari penurunan tajam. Dengan harapan palsu, trader dan investor mengantisipasi kenaikan suku bunga di bulan September. 

“Kenaikan Juli di kisaran target adalah kenaikan 75 basis point kedua dalam banyak pertemuan, dan seperti yang saya katakan sebelumnya bahwa peningkatan luar biasa besar lainnya dapat dilakukan pada pertemuan berikutnya.” Ungkap Ketua Federal Reserve, Jerome Powell.

Pidato tersebut tidak memberikan beberapa petunjuk tentang kapan Federal Reserve mungkin akan memperlambat laju kenaikan suku bunga, dengan Powell merujuk ke ‘beberapa point’ di masa mendatang ketika kebijakan moneter diperketat lebih lanjut. Ini tampaknya menyiratkan bahwa ada batasan mengenai seberapa agresif bank sentral dalam menetapkan suku bunga, menjadikannya masalah waktu yang sulit sampai saat yang tepat untuk memperlambat langkah, mungkin untuk menghindari resesi berat di AS. Menurut Jerome Powell, kebijakan moneter yang ketat akan bertahan ‘beberapa saat’.

Nada datar ini berbicara banyak tentang kekhawatiran bank sentral dan ketua Federal Reserve mengatakan bahwa sejarah menunjukkan bahwa inflasi dapat naik dengan cepat jika kebijakan moneter dilonggarkan sebelum waktunya.

“Proyeksi individu terbaru Peserta Komite dari SEP bulan Juni menunjukkan bahwa tingkat dana federal berada sedikit di bawah 4 persen hingga akhir tahun 2023.” Ketua Federal Reserve Jerome Powell.

Bank sentral AS itu jelas mempertimbangkan kenaikan suku bunga dalam jangka pendek hingga menengah dan berkomitmen penuh pada kebijakan moneter hawkish.

"Tanggung jawab kami untuk menciptakan stabilitas harga bersifat tak bersyarat.” Jerome Powell.

Powell memberikan poin menarik bahwa pengecualian inflasi bisa adi ramalan yang terpenuhi dengan sendirinya karena rumah tangga dan bisnis memasukkannya ke dalam anggaran mereka. Untuk alasan ini, Federal Reserve bergerak cepat untuk menekan inflasi sehingga ia tidak mengakar di ekonomi. Di sinilah perbedaan bank sentral AS, Inggris dan Zona Eropa karena European Central Bank (ECB) dan Bank of England (BoE) telah bergerak lebih lamban untuk mengendalikan kenaikan harga di wilayahnya.

Semua faktor ini diperkirakan akan mempengaruhi arah EURUSD, GBPUSD dan pasangan mata uang USD lainnya di masa mendatang.

Berlatih trading di akun demo bebas risiko dari Admiral Markets. Klik banner di bawah untuk daftar hari ini!

Akun Demo Bebas Risiko

Daftar akun demo online gratis dan kuasai strategi trading Anda

Materi ini tidak mengandung dan tidak boleh ditafsirkan sebagai nasihat investasi, rekomendasi investasi, penawaran, atau ajakan untuk melakukan transaksi apa pun dalam instrumen keuangan. Harap dicatat bahwa analisis perdagangan seperti ini bukan merupakan indikator yang dapat diandalkan untuk kinerja saat ini atau di masa depan, karena keadaan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Sebelum membuat keputusan investasi apa pun, Anda harus mencari saran dari penasihat keuangan independen untuk memastikan bahwa Anda mengerti risikonya.

Sarah Fenwick
Sarah Fenwick Penulis Keuangan

Sarah Fenwick memiliki latar belakang jurnalisme dan komunikasi. Sebelumnya ia bekerja sebagai koresponden yang meliput berita untuk Bursa Efek Swiss dan ia telah menulis tentang keuangan dan ekonomi selama 15 tahun.