Laporan Inflasi CPI AS Bulan Oktober Akan Jadi Sorotan
Laporan inflasi CPI AS bulan Oktober yang dijadwalkan hari ini menarik perhatian investor dan trader di seluruh dunia. Beberapa analis memperkirakan bahwa inflasi utama cenderung berada di 3.3% pada basis tahunan, meneruskan penurunannya dalam beberapa bulan terakhir.
Meskipun begitu, mereka juga menyatakan bahwa inflasi masih bisa lengket di sekitar 3% dalam beberapa bulan ke depan, mendorong Federal Reserve AS untuk mengambil lebih banyak tindakan. Mengomentari rilis data hari ini, ekonom Commerzbank menuliskan dalam laporannya: “Inflasi harus mengejutkan cukup besar ke atas untuk memberikan momentum positif yang signifikan bagi dolar AS."
Data yang datang dari Kantor Statistik Nasional (ONS) menunjukkan bahwa lowongan kerja di Inggris turun untuk bulan ke-16 berturut-turut tetapi masih berada di level sebelum pandemi. Analis ONS menyatakan bahwa “dengan meredanya inflasi pada kuartal terakhir, gaji riil sekarang tumbuh pada tingkat tercepat selama dua tahun."
Daftar Isi
Laporan CPI AS Bulan Oktober
Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) AS dijadwalkan akan merilis data terkait inflasi CPI negara itu hari ini. Analis pasar memperkirakan inflasi berada di 0.1% basis bulanan. Jika angka terkonfirmasi, ia akan secara signifikan lebih rendah dibandingkan angka bulan September di 0.4%.
Inflasi CPI inti yang tidak termasuk makanan dan energi diperkirakan masih berada di 4.1% pada basis tahunan dan 0.3% pada basis bulanan. Beberapa ekonom memperkirakan bahwa angka inflasi utama yang lebih rendah di bulan Oktober bisa mendorong harga ekuitas dan menekan dolar AS
Laporan CPI Inggris Bulan Oktober
Kantor Statistik Nasional (ONS) pada hari Rabu akan mengumumkan angka inflasi CPI inggris untuk bulan Oktober. Angka inflasi tinggi awal tahun ini serta kenaikan suku bunga telah memberatkan kebijakan moneter Bank of England, dengan pemerintah mengevaluasi cara untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi.
Ekonom memperkirakan bahwa inflasi utama bisa berada di 4.8% pada basis tahunan dan 0.1% pada basis bulanan. Ekonom di ING menyatakan bahwa “Kecuali jika ada kejutan besar pada inflasi jasa dan angka upah minggu depan, kami rasa Bank Sentral akan tetap mempertahankan suku bunga lagi di bulan Desember.”
Harga Minyak Naik Sebesar 1% Karena Laporan OPEC+
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) merevisi naik produksi minyak global, melawan kekhawatiran terkait dengan lemahnya perekonomian China, yang dapat mengganggu permintaan minyak.
Sebaliknya, laporan dari Administrasi Informasi Energi (EIA) AS menyatakan bahwa produksi minyak AS akan naik lebih rendah dari yang diperkirakan sebelumnya, dengan menyalahkan permintaan yang lebih rendah.
Morgan Stanley dan Goldman Sachs Tidak Sependapat dengan Penurunan Suku Bunga di Masa Depan
Ekonom Morgan Stanley menyatakan kepercayaannya bahwa Federal Reserve akan mulai memangkas suku bung awal Juni 2024, bergerak dengan pemotongan suku bunga 25 basis point (bps) dari kuartal terakhir tahun ini dan seterusnya.
Sebaliknya, analis di Goldman Sachs menyatakan bahwa The Fed akan mulai pemangkasan suku bunga awal 25 bps pada kuartal keempat 2024 dan melanjutkan dengan pemangkasan suku bung yang kecil hingga pertengahan 2026.
Tertarik untuk belajar lebih banyak tentang trading dan investasi? Di Admirals, kami menyediakan webinar yang dibawakan oleh trader berpengalaman setiap minggu yang membahas berbagai topik! Klik banner di bawah ini untuk melihat jadwal webinar mendatang:
Materi ini tidak mengandung dan tidak boleh ditafsirkan sebagai nasihat investasi, rekomendasi investasi, penawaran, atau ajakan untuk melakukan transaksi apa pun dalam instrumen keuangan. Harap dicatat bahwa analisis trading seperti ini bukan merupakan indikator yang dapat diandalkan untuk kinerja saat ini atau di masa depan, karena keadaan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Sebelum membuat keputusan investasi apa pun, Anda harus mencari saran dari penasihat keuangan independen untuk memastikan bahwa Anda mengerti risikonya.