Pasar Terus Cermati Ketegangan di Timur Tengah
Harga minyak mereda pada Selasa saat analis pasar dan investor mencoba menilai kemungkinan dampak dari konflik di Timur Tengah terhadap pasokan energi. Pasar saham di Asia naik mengguncang tekanan yang tercatat kemarin.
Pada hari Senin, pergolakan di Timur Tengah mendorong harga minyak di pasar global dengan komoditas trading popular itu mengembalikan kerugiannya selama pekan sebelumnya. Minyak mentah Brent diperdagangkan 4% lebih tinggi, naik mencapai $89 per barel karena investor bergegas menambahkan lebih banyak apa yang disebut sebagai aset ‘safe haven’ ke portofolio mereka.
Beberapa analis pasar menyatakan bahwa Federal Reserve AS bisa mengevaluasi kembali kemungkinan setiap pertimbangan kemungkinan kenaikan suku bunga untuk menghindari resesi atau bahkan memajukan pemotongan suku bunga selama tahun 2024. Menurut CME FedWatch Tool, kemungkinan The Fed mempertahankan suku bunga di rapat dewan bulan November telah naik menjadi 89%.
Daftar Isi
Laporan Inflasi CPI Jerman
Pada Kamis pagi, Destatis akan menerbitkan laporan inflasi CPI bulan September. Ekonom memperkirakan inflasi utama tidak berubah masing-masing di 4.5% dan 0.3% pada basis tahunan dan bulanan. Tingkat inflasi lebih rendah terakhir tercatat di bulan Februari 2022, sesaat sebelum dimulainya perang di Ukraina.
Berita yang datang dari pasar Jerman tidak terlalu positif. Analis ING menyatakan bahwa indikator bisnis paling populer negara itu, indeks Ifo, turun untuk bulan kelima berturut-turut, mencatat pembacaan terendah sejak taun 2018.
Indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur Jerman berada di 39.1 di bulan Agustus, pembacaan terendah kedua sejak Mei 2020, sementara pesanan pabrik turun lebih dari 4% melampaui perkiraan ekonom.
OPEC Tingkatkan Prediksi Produksi Minyak Jangka Panjang
Dalam Outlook Minyak Dunia 2023, OPEC menyatakan bahwa ia memperkirakan permintaan global akan mencapai 116 juta barel per hari pada tahun 2045, yang akan menjadi 6 juta barel lebih banyak dari perkirakan tahun lalu. Laporan OPEC menyatakan bahwa dana investasi untuk menutup kenaikan produksi bisa mendekati $14 triliun.
Sekretaris Jenderal OPEC, Haitham al-Ghais menyatakan: “perkembangan baru-baru ini telah membuat tim OPEC menilai kembali apa yang dapat diberikan oleh setiap energi, degan fokus pada opsi dan solusi yang pragmatis dan realistis. Permintaan untuk menghentikan investasi di proyek minyak baru keliru dan bisa berujung pada kekacauan energi dan ekonomi. Sejarah penuh dengan berbagai contoh guncangan yang harus bertindak sebagai peringatan atas apa yang terjadi ketika pembuat kebijakan gagal mengakui kompleksitas energi yang terjalin.”
VP ECB De Guindos Mendesak untuk Berhati-hati
Wakil Presiden ECB, Luis De Guindos pada hari Senin menyatakan bahwa pelaku pasar hari berhati-hati akan kenaikan harga konsumen. De Guindos menyatakan bahwa lingkungan ekonomi makro tunduk pada ketidakpastian yang sangat besar.”
Meskipun begitu, De Guindos menunjukkan kepercayaannya bahwa inflasi berada ada lintasan menurun terlepas dari meningkatnya harga minyak, depresiasi euro terhadap dolar AS dan kenaikan biaya tenaga kerja.
Tertarik trading berita ekonomi makro? Pelajari cara kerja pendekatan ini dengan webinar gratis kami. Bertemu dan berinteraksi dengan trader ahli. Tonton dan belajar dari sesi trading live.
Materi ini tidak mengandung dan tidak boleh ditafsirkan sebagai nasihat investasi, rekomendasi investasi, penawaran, atau ajakan untuk melakukan transaksi apa pun dalam instrumen keuangan. Harap dicatat bahwa analisis trading seperti ini bukan merupakan indikator yang dapat diandalkan untuk kinerja saat ini atau di masa depan, karena keadaan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Sebelum membuat keputusan investasi apa pun, Anda harus mencari saran dari penasihat keuangan independen untuk memastikan bahwa Anda mengerti risikonya.