RBA Pertahankan Suku Bunga, RBNZ Kemungkinan akan Lakukan hal yang Sama

Oktober 04, 2023 04:12

Suku bunga yang datang dari Reserve Bank of Australia (RBA) dan Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) kemungkinan akan membayangi rilis data keuangan lainnya di awal minggu ini. Kedua bank sentral itu menaikkan biaya pinjaman dengan cepat untuk memerangi naiknya harga konsumen dan memasuki fase konsolidasi.

Keputusan Suku Bunga RBA

Dewan pengurus RBA tidak mengubah suku bunga sesuai perkiraan kebanyakan analis. Ini adalah rapat dewan pengurus pertama yang dikepalai oleh Michele Bullock, gubernur bank yang baru diangkat.

Pernyataan setelah rapat mengatakan bahwa beberapa pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut mungkin diperlukan, menambahkan bahwa “inflasi di Australia telah melampaui puncaknya namun masih terlalu tinggi dan akan seperti itu untuk beberapa waktu.” RBA memperkirakan bahwa inflasi CPI akan terus menurun dan kembali ke kisaran target 2-3% di akhir 2025.

Keputusan Suku Bunga RBNZ

Dewan RBNZ dijadwalkan akan mengumumkan keputusan suku bunganya pada hari Rabu, analis pasar menyatakan bahwa bank sentral Selandia Baru itu kemungkinan tidak akan mengubah suku bunga. Jika suku bunga dipertahankan, ini akan menjadi bulan ketiga berturut-turut karena pembuat kebijakan RBNZ percaya bahwa suku bunga cukup tinggi untuk menekan inflasi.

RBNZ merupakan salah satu dari bank sentral pertama yang menerapkan kebijakan moneter yang lebih ketat. Ekonom di UOB Group menyatakan bahwa angka PDB Q2 2023 yang lebih tinggi dari perkiraan akan memaksa RBNZ untuk melanjutkan dengan satu lagi kenaikan suku bunga namun tidak segera melakukannya. Laporan mereka menyatakan: “Ada risiko bahwa RBNZ dapat menaikkan suku bunga kas resmi (OCR) sekali lagi sebesar 25bps. Namun kami pikir RBNZ akan memilih untuk mengambil jeda di bulan Oktober, dan kemungkinan akan menunggu sampai rapat kebijakan moneter 29 November, dengan manfaat memiliki angka CPI 2Q23 (17 Oktober).”

Laporan Penjualan Ritel Zona Euro Agustus 2023

Pada hari Rabu, Eurostat akan merilis laporan penjualan ritel bulan Agustus yang akan menunjukkan bagaimana sektor ritel bereaksi terhadap perubahan kebijakan moneter ECB. Analis pasar menyatakan bahwa penjualan ritel dapat mencatat rekor angka negatif sekali lagi setelah penurunan –1.0% di bulan Juli.

Laporan Komisi Eropa (EC) menyatakan bahwa “di bulan Juli 2023, Volume perdagangan ritel yang disesuaikan secara musiman turun sebesar 0.1% di area euro dan 0.3% di UE, dibandingkan degan Juni 2023.”

Bank Dunia Turunkan Prediksi Pertumbuhan Asia Timur dan Pasifik

Analis Bank Dunia menurunkan prediksi pertumbuhan Asia Timur dan Pasifik dari 5.1% menjadi 5.0% di tahun 2023. Prediksi pertumbuhan 2024 juga dikurangi dari 4.8% menjadi 5.4%. Laporan oleh Bank Dunia itu menyatakan bahwa ekspansi ekonomi China yang lesu ditambang dengan tingginya suku bunga adalah alasan utama evaluasi ulang tersebut.

Lembaga yang berbasis di Washington itu merujuk pada meningkatnya utang perusahaan Thailand, China dan Vietnam. Terkait ekonomi China, analis Bank Dunia menyatakan bahwa “sementara faktor domestik kemungkinan menjadi pengaruh dominan pada pertumbuhan China, faktor eksternal akan memiliki pengaruh yang lebih kuat di sebagian besar wilayah lainnya.”

Tertarik trading berita ekonomi makro? Pelajari cara kerja pendekatan ini dengan webinar gratis kami. Bertemu dan berinteraksi dengan trader ahli. Tonton dan belajar dari sesi trading live.

Webinar trading gratis

Bergabunglah dengan webinar live yang dibawakan oleh ahli trading kami

Materi ini tidak mengandung dan tidak boleh ditafsirkan sebagai nasihat investasi, rekomendasi investasi, penawaran, atau ajakan untuk melakukan transaksi apa pun dalam instrumen keuangan. Harap dicatat bahwa analisis trading seperti ini bukan merupakan indikator yang dapat diandalkan untuk kinerja saat ini atau di masa depan, karena keadaan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Sebelum membuat keputusan investasi apa pun, Anda harus mencari saran dari penasihat keuangan independen untuk memastikan bahwa Anda mengerti risikonya.

Miltos Skemperis
Miltos Skemperis Penulis Konten Keuangan

Miltos Skemperis memiliki latar belakang jurnalisme dan manajemen bisnis. Ia sebelumnya bekerja sebagai reporter di berbagai saluran berita TV dan surat kabar. Miltos bekerja sebagai penulis konten keuangan selama tujuh tahun terakhir ini.