Berita Trading untuk Pemula – Target Suku Bunga Federal Reserve

Juni 18, 2022 00:54

Dalam artikel ini, temukan ikhtisar tentang:

  • Apa itu Federal Funds Rate (FFR)
  • Bagaimana FFR mempengaruhi sektor perbankan
  • Bagaimana trader dan investor menganalisa FFR 
  • Pengumuman suku bunga Federal Reserve

Federal Reserve adalah bank sentral Amerika dan memiliki wewenang untuk menentukan Federal Funds Rate (FFR). FFR adalah target suku bunga transaksi antar bank yang mempengaruhi seberapa banyak bank-bank AS saling membebankan biaya untuk pinjaman semalam.

FFR adalah bagian dari kebijakan moneter dan mempengaruhi pergerakan dana dalam sistem keuangan. Federal Reserve memutuskan kebijakan moneter berdasarkan kesehatan ekonomi AS dan memiliki target inflasi jangka panjang sebesar 2 persen. Selama periode ekonomi yang lemah, The Fed dapat memutuskan untuk membuat pedoman FFR-nya menjadi lebih rendah. Ketika ekonomi tumbuh, The Fed dapat menaikkan suku bunga jika inflasi terlalu panas.

Ketika FFR negatif atau rendah, ada lebih banyak insentif bagi bank-bank untuk memberikan pinjaman ke konsumen atau bisnis karena tingkat pengembalian suku bunga lebih tinggi pada pinjaman ritel dan bisnis. Dalam kondisi ini, kredit menjadi lebih longgar dan lebih mudah diakses. Ini disebut sebagai stimulus ekonomi karena konsumen dan bisnis akan menghabiskan uang dan berinvestasi lebih banyak jika mereka memiliki akses lebih banyak ke uang tunai.

Di sisi lain, ketika FFR mengalami kenaikan, bank memiliki insentif lebih baik untuk meminjam satu sama lain karena mereka melihat risiko lebih rendah dalam pinjaman ke bank lain dibandingkan dengan pinjaman ke bisnis atau konsumen. Target FFR yang lebih tinggi artinya pinjaman yang lebih mahal pada tingkat ritel, karena bank menggunakannya sebagai dasar tingkat suku bunga yang mereka kenakan pada pinjaman mereka sendiri ke konsumen dan bisnis. Akibatnya, pengetatan moneter biasanya menurunkan belanja konsumen.

Keputusan Suku Bunga FOMC

Federal Open Market Committee (FOMC) mengadakan pertemuan delapan kali dalam setahun untuk memutuskan kebijakan suku bunga. Setelah pertemuan, FOMC mengeluarkan keputusan seperti ini: 

“Komite memutuskan untuk menaikkan kisaran target FFR menjadi 1‑1/2 hingga 1-3/4 persen dan mengantisipasi bahwa peningkatan berkelanjutan di kisaran target akan sesuai.” (Pernyataan FOMC, 15 Juni, 2022). 

Mari kita tafsirkan pernyataan ini untuk memahami maknanya. 

‘Komite memutuskan untuk menaikkan kisaran target FFR menjadi 1‑1/2 hingga 1- 3/4 persen.’ 

Pertama-tama, kita memerlukan konteks ekonomi. Pada bulan Mei 2022, inflasi di AS mencapai tertinggi 40 tahun sebesar 8.6 persen, yang artinya bahwa harga untuk barang dan jasa naik lebih cepat dari tingkat inflasi Federal Reserve sebesar 2 persen. Oleh karena itu, FOMC memutuskan untuk menaikkan FFR ke kisaran 1.5 hingga 1.75, yang mengirimkan sinyal ke sektor perbankan untuk meningkatkan biaya pinjaman dengan harapan menekan permintaan akan barang dan jasa dan memperlambat pertumbuhan inflasi. Di samping itu, ini bisa mengakibatkan inflasi harga di pinjaman dan masalah dengan tingkat default atau gagal bayar utang, tetapi ini cerita untuk lain hari. 

‘...dan mengantisipasi bahwa peningkatan berkelanjutan dalam kisaran target akan sesuai.’ 

Di sini, maksud FOMC adalah bahwa ia akan terus menaikkan suku bunga untuk beberapa pertemuan berikutnya hingga saat yang tepat untuk berhenti. Dalam situasi ini, jeda akan datang ketika laju inflasi mulai melambat.

Apa yang terjadi di pasar selama keputusan suku bunga FOMC? 

Investor pasar saham mungkin atau mungkin tidak bereaksi terhadap keputusan suku bunga terbaru, tergantung pada kondisi saat itu. 

Dalam kondisi pasar normal, ketika inflasi berada di sekitar 2 persen dan ekonomi mengalami pertumbuhan, keputusan suku bunga menginformasikan investor apakah ada potensi keuntungan di saham atau obligasi. Ini berubah ketika kondisi pasar yang sulit seperti pertumbuhan ekonomi yang lemah dan inflasi yang tinggi dan investor menjadi defensif karena suku bunga naik. 

Trader di pasar Forex sangat dipengaruhi oleh keputusan suku bunga The Fed karena dampaknya terhadap dolar AS, mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia. Keputusan The Fed memiliki kekuatan untuk menggerakkan pasar mata uang karena suku bunga bisa menambah atau mengurangi nilai mata uang yang dirasakan. Dalam tingkat paling fundamental, dampaknya bisa terlihat seperti ini: 

Keadaaan ekonomi -> keputusan suku bunga -> USD naik atau turun terhadap mata uang lain karena trader membeli atau menjual secara massal sebelum, selama dan sesudah keputusan ini diumumkan.

Singkatnya, keputusan suku bunga Federal Reserve bisa mempengaruhi sentimen investor dan trader dan menggerakkan harga aset mulai dari saham hingga mata uang.

Seputar FOMC

Di mana saya bisa menemukan pernyataan FOMC?

Federal Reserve mempublikasikan setiap kebijakan moneternya di situs web. Pernyataan ini termasuk penilaian ekonomi terbaru yang layak dibaca oleh siapa saja yang tertarik dengan pasar keuangan.

Trading dengan akun demo bebas risiko

Berlatih trading dengan dana virtual

Materi ini tidak mengandung dan tidak boleh ditafsirkan sebagai nasihat investasi, rekomendasi investasi, penawaran, atau ajakan untuk melakukan transaksi apa pun dalam instrumen keuangan. Harap dicatat bahwa analisis perdagangan seperti ini bukan merupakan indikator yang dapat diandalkan untuk kinerja saat ini atau di masa depan, karena keadaan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Sebelum membuat keputusan investasi apa pun, Anda harus mencari saran dari penasihat keuangan independen untuk memastikan bahwa Anda mengerti risikonya.

Sarah Fenwick
Sarah Fenwick Penulis Keuangan

Sarah Fenwick memiliki latar belakang jurnalisme dan komunikasi. Sebelumnya ia bekerja sebagai koresponden yang meliput berita untuk Bursa Efek Swiss dan ia telah menulis tentang keuangan dan ekonomi selama 15 tahun.