Cara Memulai Trading Komoditas

Jitanchandra Solanki
25 Menit baca

Artikel ini akan memberikan Anda penjelasan tentang apa itu komoditas, empat kategori utamanya, apa yang mendorong harga komoditas, cara kerja perdagangan komoditi seperti energi, logam, pertanian dan biji-bijian.

Apa Itu Komoditas?

Apa yang dimaksud dengan komoditi? Komoditi adalah barang pokok atau bahan mentah yang digunakan dalam perdagangan. Komoditas individu ini biasanya merupakan blok bangunan untuk barang atau jasa yang lebih kompleks. Misalnya, gula dan biji kakao, keduanya merupakan komoditas lunak yang merupakan bahan penyusun cokelat batangan.

Apa yang memisahkan komoditas dari jenis barang lain adalah kenyataan bahwa sebuah mereka dapat diperdagangkan dan distandarisasi dengan harga yang ditentukan oleh badan trading komoditas terkait.

Hal ini berarti bahwa siapa pun yang memproduksi suatu komoditas, atau di mana komoditas diproduksi, dua unit komoditas yang setara, akan kurang lebih, memiliki kualitas dan harga yang sama. Sebagai contoh, 500 gram gula yang diproduksi di India, Brasil, atau Thailand akan memiliki nilai yang sama.

Secara historis, komoditas diperdagangkan secara fisik, namun hari ini, sebagian besar komoditi trading dapat dilakukan secara online.

Jika Anda ingin mulai trading CFD komoditas, akun Trade.MT5 dari Admirals bisa jadi tempat yang cocok untuk Anda!

Untuk membuka akun dan mulai trading CFD, klik banner di bawah ini:

CFD Saham dan ETF

Trading CFD Saham dan ETF dengan Admirals

Kategori Utama Komoditas

Secara umum, komoditas diperoleh melalui proses ekstraksi, penanaman, atau produksi. Komoditas juga terbagi dalam empat kategori utama:

  • Komoditas Energi: Produk bensin seperti minyak dan gas.
  • Komoditas Pertanian: Barang mentah seperti gula, kapas, biji kopi, dll.
  • Komoditas Logam: Logam mulia seperti emas, perak dan platinum, tetapi juga logam dasar seperti tembaga.
  • Komoditas Ternak: Termasuk hewan ternak seperti sapi dan ternak umum lainnya, serta komoditas daging.

Komoditas Energi

  • Minyak Mentah: Minyak mentah dalam perdagangan komoditi adalah komoditas yang populer untuk diperdagangkan karena kondisi pasar yang sangat fluktuatif. Dengan produsen utama minyak mentah termasuk Arab Saudi, AS, Rusia dan Cina, pasar komoditas minyak mentah adalah jenis pasar yang sangat reaktif terhadap peristiwa politik. Permintaan untuk komoditas ini juga tinggi, karena minyak mentah digunakan untuk bahan bakar transportasi, produksi plastik, tekstil sintetik, pupuk, komputer, kosmetik dan masih banyak lagi. Tolok ukur utama minyak mentah adalah minyak mentah WTI dan Minyak Mentah Brent
  • Gas Alam: Gas memiliki beragam penggunaan untuk industri, perumahan dan komersial, termasuk untuk menghasilkan listrik. Produsen gas alam teratas adalah Gazprom, Royal Dutch Shell, ExxonMobil, PetroChina dan BP.

Komoditas Pertanian

  • Kopi: Kopi adalah salah satu minuman favorit dunia dengan 2,25 miliar cangkir kopi dikonsumsi per hari. Kopi juga merupakan salah satu pasar komoditas favorit dunia, menjadi pasar kedua yang paling banyak diperdagangkan setelah minyak bumi.
  • Gula: Gula putih dan mentah diperdagangkan sebagai komoditas. Sementara kebanyakan dari kita menganggap gula sebagai pemanis, gula juga memainkan peran kunci dalam produksi etanol.

Komoditas Logam

  • Emas: Emas dalam trading commodity adalah komoditas populer lainnya. Dikenal sebagai aset safe haven, emas biasanya menjadi tempat investor menaruh uang mereka ketika pasar keuangan mengalami kekacauan. Hal ini menjadikan emas sering kali berkorelasi terbalik dengan dolar AS.
  • Perak: Sementara emas adalah komoditas logam yang paling populer untuk diperdagangkan, perak juga memiliki beberapa keunggulan. Salah satunya adalah bahwa harga perak cenderung bergerak jauh lebih cepat daripada harga emas, membuatnya menarik bagi trader komoditas aktif. Emas, di sisi lain, memiliki nilai yang lebih tinggi dan sering dipandang menarik bagi investor jangka panjang.
  • Tembaga: Keuntungan dari tembaga adalah komoditas ini memiliki jumlah permintaan tinggi yang konsisten. Tembaga digunakan untuk peralatan listrik, teknik, pipa ledeng dan peralatan memasak. Harga tembaga dianggap sebagai barometer ekonomi global yang andal, jadi berinvestasi dalam tembaga adalah cara untuk mengambil sikap bullish terhadap PDB dunia.

Anda juga akan menemukan istilah seperti komoditas keras dan komoditas lunak.

  • Komoditas keras sebagian besar adalah komoditas yang didapatkan dari pertambangan (emas, minyak, dll.)
  • Komoditas lunak adalah yang didapatkan dari pertanian atau peternakan (gandum, kedelai, gula, dll.).

Apa saja komoditas yang dapat diperdagangkan? Beberapa pasar komoditas diperdagangkan lebih aktif daripada yang lainnya.

Sebagai contoh, pasar komoditas peternakan Feeder Cattle hanya akan melibatkan petani dan perusahaan distribusi makanan. Oleh karenanya, pasar tersebut tidak akan menghasilkan banyak aktivitas trading.

Di sisi lain, pasar komoditas seperti minyak akan melibatkan perusahaan pengeboran seperti BP dan Shell, maskapai penerbangan yang secara aktif terlibat dalam membeli dan menjual minyak untuk menjaga biaya bahan bakar mereka terkendali dan, tentu saja, spekulan.

Webinar trading gratis

Bergabunglah dengan webinar live yang dibawakan oleh ahli trading kami

Metode dan Contoh Perdagangan Komoditi

Apa itu perdagangan komoditi? Perdagangan komoditas adalah memperjual belikan komoditas yang dapat dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya: berinvestasi di komoditas fisik itu sendiri, trading komoditas berjangka, trading option komoditas, trading ETF komoditas , trading saham komoditas, dan trading CFD komoditas.

Investasi di Komoditas Fisik

Salah satu cara untuk berinvestasi dalam komoditas adalah dengan secara langsung membeli komoditas itu sendiri (mis. membeli minyak, emas atau gula secara langsung). Seiring berjalannya waktu, jika harga naik, Anda dapat menjualnya dan mendapatkan keuntungan dari selisih harga.

Tetapi, apakah benar-benar setimpal, bagi Anda untuk pergi dan mencari produsen dan penjual minyak, atau gula, untuk membeli barang-barang tersebut? Kemudian Anda juga harus menemukan pembeli untuk barang-barang tersebut dan Anda harus juga menyimpannya karena Anda memiliki produk komoditas secara fisik!

Produsen gula hanya menjual gula secara langsung dalam jumlah 112.000 pon yang sama dengan sekitar delapan setengah kali berat gajah. Bisakah Anda menyimpan gula dengan jumlah tersebut?

Selain itu, jangan lupa fakta bahwa volatilitas komoditas cenderung lebih tinggi daripada saham dan obligasi, karena ada lebih banyak masalah penawaran dan permintaan yang mempengaruhi harga.

Selain ruang penyimpanan fisik, Anda juga perlu mempertimbangkan faktor penyimpanan lainnya. Misalnya, jika Anda membeli logam mulia, Anda akan memerlukan fasilitas penyimpanan yang aman, yang juga kemudian akan meningkatkan biaya dan kompleksitas investasi Anda.

Trading Komoditi Berjangka

Kontrak berjangka adalah kontrak di mana penjual setuju untuk menjual sejumlah komoditas tertentu dengan harga tetap pada hari tertentu di masa depan kepada pembeli.

Pada berakhirnya kontrak berjangka, komoditas akan berpindah dari tangan pembeli kepada penjual. Namun, saat ini banyak trader menggunakan trading berjangka sebagai alat untuk berspekulasi pada harga komoditas dan tidak mengambil hak kepemilikan komoditas saat kontrak berakhir.

Sederhananya, jika harga komoditas naik di antara tanggal pembelian kontrak dan tanggal berakhirnya kontrak, trader dapat menjual kontrak berjangka dan mendapatkan untung. Namun, jika terjadi kejatuhan harga, maka trader akan mengalami kerugian.

Salah satu manfaat dari trading komoditi berjangka adalah penggunaan leverage yang memungkinkan trader untuk melakukan trading yang lebih besar daripada apa yang dapat mereka beli langsung dengan dana yang tersedia.

Misalnya, jika kontrak berjangka ditawarkan dengan leverage 1:10, maka hal ini berarti bahwa untuk setiap dolar investasi yang dimiliki trader, dapat digunakan untuk mengakses komoditas senilai $10.

Sementara leverage dapat membuat trading berjangka terlihat menarik bagi trader pemula, namun trading berjangka juga sangat kompleks karena ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan saat mengevaluasi harga pasar dan memprediksi arah pergerakannya.

Misalnya, bersamaan dengan melihat harga komoditas saat ini, penting juga untuk mempertimbangkan biaya penyimpanan dan suku bunga dan bagaimana mereka dapat mempengaruhi harga komoditas.

Trading Opsi Komoditi

Seperti halnya trading komoditi berjangka, trading komoditi opsi adalah jenis lain dari derivatif yang memungkinkan Anda untuk melakukan trading pada perubahan harga dari suatu komoditas tanpa harus membeli komoditas tersebut secara langsung. Trading komoditi opsi juga dapat memanfaatkan fitur leverage.

Ada dua jenis kontrak trading opsi - call dan put.

Pemilik option call memiliki hak tetapi bukan kewajiban untuk membeli kontrak berjangka komoditas pada harga yang disepakati (strike price) pada atau sebelum tanggal tertentu (jatuh tempo).

Pemilik put option, di sisi lain, memiliki hak tetapi bukan kewajiban untuk menjual kontrak berjangka dengan harga strike pada atau sebelum tanggal jatuh tempo.

Jika harga di masa depan menjadi lebih tinggi dari harga yang telah disepakati, maka option call dapat dijual untuk mendapatkan keuntungan. Untuk put option, maka adalah kebalikannya, harga di masa depan harus jatuh di bawah harga yang telah disepakati.

Hal ini juga berarti trader opsi tidak hanya perlu mempertimbangkan bagaimana harga pasar akan berubah dalam strategi trading mereka, tetapi juga waktu perubahan itu.

ETF Komoditas

ETF adalah dana yang berinvestasi dalam sekelompok aset keuangan. Sebagai seorang trader, Anda dapat berinvestasi dalam ETF melalui broker atau di bursa saham.

ETF cukup dikenal untuk mewakili jenis investasi pada sekumpulan saham, namun, beberapa ETF juga dapat mewakili bentuk investasi komoditas fisik seperti emas batangan, dan jenis investasi ETF lainnya juga tersedia dalam bentuk komoditas berjangka atau opsi.

Risiko yang terlibat dalam trading ETF mencerminkan risiko dari aset yang dikandungnya. ETF investasi dalam komoditas fisik akan membawa risiko yang sama dengan investasi pada komoditas fisik, begitu juga dengan ETF trading berjangka yang memiliki risiko yang serupa dengan membeli kontrak berjangka secara langsung.

Salah satu keuntungan utama berinvestasi dalam komoditi ETF adalah keanekaragaman jenis investasi dalam berbagai aset melalui sebuah reksa dana, daripada pemilihan aset investasi secara individu. Namun, hal ini juga dapat berarti bahwa Anda kehilangan pergerakan besar yang terjadi dalam komoditas individu.

Trading Saham Komoditas

Saham komoditas adalah saham dari perusahaan yang memproduksi komoditas. Teorinya adalah bahwa pendapatan perusahaan-perusahaan ini didasarkan pada harga komoditas yang mereka jual, jika harga komoditas meningkat, maka pendapatan perusahaan dan harga sahamnya juga harus meningkat.

Tantangan dengan komoditi trading dengan cara ini adalah bahwa ada risiko terhadap harga saham produsen komoditas di samping faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harga komoditas. Beberapa di antaranya adalah:

  • Persaingan pasar
  • Biaya usaha
  • Suku bunga
  • Kinerja ekonomi lokal
  • Pertumbuhan harga/pendapatan /penyusutan

Investasi di berbagai instrumen top dunia

Ribuan saham dan ETF ada di ujung jari Anda

CFD Komoditi

CFD adalah instrumen derivatif lain yang dapat digunakan untuk melakukan trading komoditi.

CFD memungkinkan trader untuk berspekulasi tentang perubahan harga komoditas, dan aset lainnya, tanpa harus memiliki komoditas tersebut.

Pada dasarnya, CFD adalah kontrak antara dua pihak, trader dan broker. Pada akhir kontrak CFD, selisih antara harga komoditas pada saat mereka masuk ke dalam kontrak, dan harga komoditas pada saat mereka keluar dari dalam kontrak diperhitungkan.

Jadi jika Anda membuka posisi long (beli) CFD trading emas ketika emas dihargai sebesar $1.525, dan Anda menutup trading setelah harga emas naik menjadi $1.550, maka Anda akan mendapat untung dari selisih harga emas, atau sama dengan sebesar $25.

Namun, jika harganya turun menjadi $1.500, maka Anda akan mengalami kerugian sebesar $25. Secara sederhana, trader membayar perbedaan antara harga pembukaan dan penutupan komoditas yang diperdagangkan.

Kesederhanaan untuk masuk dan keluar dari posisi trading, dibandingkan dengan jenis trading lainnya seperti trading opsi dan berjangka, hanyalah salah satu alasan mengapa trading komoditi CFD sangat populer.

Contoh perdagangan komoditi menggunakan CFD

Mari kita lihat contoh perdagangan komoditi. Misalnya, Anda berspekulasi bahwa harga minyak mentah Brent akan jatuh, sehingga Anda memutuskan untuk membuka posisi short (jual).

Penempatan posisi ini pada dasarnya ditempatkan pada satu harga dan jika harga mengalami kejatuhan, maka Anda akan menutup posisi trading dan mendapatkan selisih harga sebagai keuntungan.

Sumber: Admirals MetaTrader 5. Grafik Harian Brent. Rentang waktu: 30 April 2019 - 16 Juni 2020. Tanggal diambil: 27 Juni 2023. Kinerja masa lalu bukanlah indikator yang dapat diandalkan untuk hasil di masa depan.

Dalam contoh ini, harga pasar minyak mentah Brent adalah $72,22 per barel. Satu lot (ukuran standar CFD) adalah 1.000 pon. Oleh karena itu, nilai satu lot Brent adalah $7.222.

Leverage keuangan yang tersedia yang Anda miliki adalah 1:10, sehingga untuk membuka trading di satu lot, atau $7.222, minyak mentah Brent, Anda harus memiliki dana sejumlah $722 di akun trading Anda. ($7.222/10 = $722).

Jika Anda membuka posisi jual pada commodity trading di 72,22, dan kemudian menutupnya pada harga 53,46 sen per pon, maka perbedaan antara harga pembukaan trading dan harga penutupan trading adalah sebesar $18,76.

Untuk mengetahui laba Anda, Anda perlu melipatgandakan selisih harga dengan ukuran trading, dan dengan nilai pergerakan satu titik. Baik untuk ukuran kontrak dan juga selisih harga adalah berbeda untuk setiap komoditas, oleh karena itu penting untuk mengetahui hal ini sebelumnya.

Dalam contoh ini, trading Anda ada pada satu lot, atau 100 barel komoditas minyak mentah Brent. Maka hal ini akan memberikan perhitungan sebagai berikut:

(72.22 - 53.46) x 100 = $1.876

18,76 x 100 x $ 1 = $1.876

Jadi, Anda akan mendapat untung dari trading sebesar $1.876! Harap diingat bahwa jika harga Brent naik dan bukannya turun, maka Anda akan mengalami kerugian.

Rumus untuk menghitung laba/rugi Anda adalah sama untuk setiap komoditas (perbedaan harga x ukuran kontrak x nilai pergerakan satu titik).

Namun perlu diingat, bahwa ukuran kontrak dan nilai pergerakan titik adalah berbeda untuk setiap instrumen, jadi hal ini juga perlu dipertimbangkan dalam strategi trading Anda.

Biaya trading komoditas

Penting untuk diingat bahwa keuntungan trading Anda bukanlah hanya mengenai perbedaan antara harga pembukaan dan penutupan trading, namun Anda juga perlu mempertimbangkan biaya trading.

Saat trading CFD komoditas, ada tiga biaya potensial yang perlu dipertimbangkan:

  • Spread: Spread adalah perbedaan antara harga bid (beli) dan ask (jual) instrumen keuangan. Misalnya, jika harga penawaran Emas adalah 1491,58, dan harga permintaan 1491,78, maka perbedaannya adalah sebesar 0,20. Agar trading dapat menguntungkan, maka trading harus melewati jumlah spread awal tersebut.
  • Swap: Jika Anda membuka trading semalaman, maka biaya atau penyesuaian akan dibebankan.
  • Komisi: Beberapa instrumen juga dikenakan komisi untuk membuka dan menutup trading. Tetapi beberapa akun dan pasar komoditas tersedia untuk trading tanpa komisi.

Jadi, untuk menghitung laba trading komoditas Anda, Anda harus mengurangi biaya trading dari rumus di atas.

Zero to Hero

Belajar trading dalam 20 hari, mulai dari persiapan hingga eksekusi

Mengapa Melakukan Commodity Trading?

Ada tiga alasan utama yang menjadikan komoditas sebagai investasi yang menarik bagi para trader. Alasan tersebut adalah pertumbuhan populasi global, lindung nilai inflasi dan diversifikasi portofolio.

Commodity Trading Karena Pertumbuhan Populasi

Pertumbuhan populasi global telah meledak sejak awal abad kedua puluh, dengan populasi global hari ini telah mencapai angka 7,7 miliar. Sementara tingkat pertumbuhan tahunan melambat, masih berada pada angka sekitar 1% per tahun, yang berarti angka itu akan terus meningkat.

Pertumbuhan penduduk kemudian menciptakan permintaan untuk infrastruktur, yang dapat memiliki dampak signifikan pada permintaan komoditas logam dan energi. Selain itu, semakin tinggi populasi, maka berarti akan ada lebih banyak permintaan akan pangan, yang akan mempengaruhi permintaan komoditas pertanian.

Pada akhirnya, semakin banyak populasi akan berdampak pada lebih banyak permintaan, yang berarti bahwa harga komoditas cenderung terus meningkat dalam jangka panjang.

Commodity Trading untuk Lindung Nilai Inflasi

Inflasi adalah tingkat kenaikan harga, yang berarti daya beli uang hari ini akan memiliki daya beli lebih sedikit di masa depan. Dalam hal komoditas, hal itu berarti akan dibutuhkan lebih banyak dolar untuk membeli jumlah yang sama dari komoditas di masa depan.

Dengan berinvestasi dalam komoditas secara langsung, trader yang memahami situasi ini dapat melindungi diri dari kenaikan harga ini, dan memiliki peluang keuntungan dari penjualan komoditas tersebut dengan harga yang lebih tinggi di masa depan.

Commodity Trading untuk Diversifikasi Portofolio

Banyak investor tidak membangun portofolio yang terdiversifikasi. Di banyak negara barat, sebagian besar kekayaan bersih rumah tangga terikat di properti mereka. Sementara itu, mereka yang berinvestasi cenderung menempatkannya pada saham atau obligasi.

Masalahnya adalah jika pasar tempat Anda berinvestasi mengalami penurunan (mis. Jika harga real estat atau pasar saham ambruk), maka portofolio Anda akan terkena dampak yang signifikan. Di sisi lain, jika Anda melakukan investasi dalam berbagai aset, investasi individu di pasar yang jatuh akan berpengaruh, namun tidak akan mempengaruhi portofolio secara keseluruhan, karena pasar lain akan tetap stabil atau bahkan mungkin mengalami kenaikan harga.

Komoditas adalah satu kelas aset yang dapat ditambahkan ke dalam portofolio Anda untuk menciptakan diversifikasi dan mengelola risiko dengan lebih baik.

Trading Komoditas Online

Di Admirals, Anda dapat trading 29 komoditas online menggunakan CFD. Di antaranya adalah:

Komoditas Energi:

  • Minyak Mentah Brent
  • Minyak Mentah WTI
  • Gas alam

Komoditas Pertanian:

  • Kopi Arabika
  • Biji cokelat
  • Kapas
  • Jus jeruk
  • Kopi Robusta
  • Gula Mentah
  • Gula Putih

Komoditas Logam:

  • Emas
  • Tembaga
  • Paladium
  • Platinum
  • Perak
  • XAUAUD
  • XAUAUR

Platform multi-aset utama dunia


Apa Saja yang Mempengaruhi Harga Komoditi?

Setiap komoditas memiliki faktor unik yang dapat mempengaruhi harga komoditas tersebut. Perubahan harga yang sangat besar di pasar komoditas dapat terjadi ketika ada kelangkaan atau kelimpahan dari suatu komoditas.

Secara keseluruhan, pengaruh perubahan harga terbesar untuk semua jenis komoditas terdapat pada perubahan pada penawaran dan permintaan, namun elemen-elemen lain seperti dolar AS, substitusi, dan cuaca juga dapat mendorong perubahan harga.

Pengaruh Penawaran Terhadap Komoditas

Penawaran terhadap suatu komoditas dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti intervensi pemerintah, cuaca, perang, dan sebagainya.

Misalnya, pada 14 September tahun 2019, segerombolan drone peledak menyerang pabrik pemrosesan minyak terbesar di dunia di Arab Saudi, mengurangi produksi minyak global sebesar 5 juta barel per hari. Hal ini mengurangi hampir setengah produksi minyak Arab Saudi saat itu dan sebanyak 5% produksi global. Peristiwa ini kemudian menyebabkan lonjakan dan rekor terhadap harga minyak.

Ketika pasar dibuka pada 16 September, harga Minyak Mentah Brent melonjak dari titik awal di 60,42 pada tanggal 13 September malam hari, menjadi 72,19 saat pembukaan pasar pada tanggal 16 September - terjadi peningkatan sebanyak 19,4%. Dalam waktu yang sama, Minyak Mentah WTI juga melonjak sebanyak 15,5% - dari 54,79 menjadi 63,28.

Sumber: Admirals MT5 Supreme Edition. Grafik Harian WTI. Rentang waktu: 7 Mei 2019 - 12 Desember 2019. Tanggal diambil: 27 Juni 2023. Kinerja masa lalu bukanlah indikator yang dapat diandalkan untuk hasil di masa depan.

Lonjakan harga ini dipicu karena lebih sedikit minyak yang tersedia di pasar tetapi permintaan tetap sama seperti sebelumnya. Oleh karena itu, perusahaan dan institusi berebut untuk mendapatkan minyak apa pun yang tersisa. Jenis 'kelangkaan' ini biasanya mengarah pada kenaikan harga.

Dalam trading komoditi, perlu diingat bahwa penawaran komoditas energi sebagian besar dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah (seperti sanksi ekonomi) dan ketegangan Timur Tengah, karena Arab Saudi memiliki seperlima dari cadangan minyak terbesar dunia.

Komoditas juga bisa sangat fluktuatif dan tren dalam satu arah untuk waktu yang lama.

Contoh yang baik pada kasus ini adalah bagaimana pada tahun 2020 kenaikan harga minyak mentah WTI dari hampir 65 USD per barel menjadi negatif dalam 4 bulan. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor yang jatuh bersamaan pada saat yang sama, tetapi faktor utama disebabkan oleh penurunan permintaan minyak ketika virus corona menghantam ekonomi global dan karenanya sebagian besar transportasi global dihentikan.

Pada saat yang sama produsen minyak terus memproduksi hampir mendekati rekor tingkat minyak pasar global bahkan ketika analis memperingatkan bahwa dampak dari virus corona akan menurunkan permintaan secara signifikan.

Semua hal ini telah menyebabkan penyimpanan minyak global menjadi penuh dan tidak ada tempat untuk menyimpannya. Sederhananya, untuk membuang minyak, penjual minyak harus membayar pembeli untuk mengosongkan gudang mereka.

Namun, mengapa para produsen terus meningkatkan produksi minyak?

Tambang minyak tidak bisa dihentikan begitu saja. Dibutuhkan sumber daya manusia dan biaya yang besar untuk menutupnya dan bahkan lebih banyak sumber daya untuk memulainya kembali. Karena itu, produsen minyak harus menjaga agar produksinya terus berjalan, bahkan jika mereka harus merugi untuk waktu yang singkat, mereka bersedia membayar agar perusahaan distribusi dapat tetap memperoleh minyak.

Di bawah ini Anda dapat melihat grafik di mana tren CRUDOIL turun dari 65 USD per barel ke wilayah negatif untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Sumber: Admirals MT5 Supreme Edition. Grafik Harian CRUDOIL. Rentang waktu: 23 April 2015 - 6 Juni 2020. Tanggal diambil: 27 Juni 2023. Kinerja masa lalu bukanlah indikator yang dapat diandalkan untuk hasil di masa depan.

Pasar terus rally kuat setelah itu karena ekonomi global meningkat, perjalanan maskapai dilanjutkan dan permintaan minyak meningkat. Volatilitas di pasar komoditas seperti minyak bisa menjadi hal yang baik dan buruk. Trader komoditas membutuhkan pergerakan harga untuk menghasilkan keuntungan. Namun, terlalu banyak volatilitas bisa sulit untuk dianalisis.

Trading di pasar dengan percaya diri

Sumber daya edukasi eksklusif untuk semua trader

Pengaruh Permintaan Terhadap Komoditas

Permintaan suatu komoditas juga dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti perubahan kebiasaan konsumen dan kesehatan ekonomi. Sebagai contoh, banyak kebiasaan masyarakat sekitar dalam mengkonsumsi gula telah berubah.

Orang-orang secara aktif berusaha mengurangi konsumsi gula. Jika cukup banyak orang yang melakukan hal ini, maka permintaan terhadap gula akan menyusut. Pada grafik di bawah ini, kita dapat melihat harga gula untuk periode dari masa ke masa:

Sumber: Admirals MetaTrader 5. Grafik Harian Gula Putih. Rentang waktu: 9 April 2009 - 16 Juni 2020. Tanggal diambil: 27 juni 2023. Kinerja masa lalu bukanlah indikator yang dapat diandalkan untuk hasil di masa depan.

Kotak kuning pada grafik di atas menyoroti penurunan tajam harga gula mulai tahun 2010. Namun, ada pergerakan yang lebih tinggi antara September 2015 hingga September 2016, karena kekhawatiran atas kekurangan gula secara global yang disebabkan oleh gangguan pasokan pada tanaman tebu Brasil (yang merupakan produsen terbesar di dunia), membuat gula menjadi 'langka', dan, karenanya, menyebabkan harga bergerak lebih tinggi.

Namun, dalam kasus khusus ini, sementara perubahan cuaca menyebabkan harga gula bergerak lebih tinggi selama periode waktu itu, masalah permintaan yang lebih besar akhirnya terjadi, membuat harga kembali turun.

Hubungan antara dolar AS dan Komoditas

Bersama dengan harga penawaran dan permintaan, dolar AS juga dapat mempengaruhi harga komoditas.

dolar AS adalah mata uang cadangan dunia dan, di pasar internasional, komoditas dihargai dalam USD. Hal ini berarti bahwa harga komoditas terkait langsung dengan nilai dolar terhadap mata uang asing.

Sebagai contoh, jika nilai dolar turun terhadap mata uang lain, maka akan dibutuhkan lebih banyak dolar untuk membeli komoditas daripada ketika dolar dinilai lebih tinggi.

Selain itu, emas dipandang sebagai aset safe haven, dan sering kali investor membeli aset ini ketika nilai USD turun, terutama di saat terjadi gejolak ekonomi. Jadi emas tidak hanya diuntungkan dari penetapan harga yang lebih tinggi dalam USD, tetapi juga mendapat manfaat dari investasi lebih lanjut, yang dapat menyebabkan lompatan yang lebih besar daripada yang mungkin dilihat oleh trader pada komoditas lain.

Substitusi Komoditas

Substitusi berarti bahwa pasar akan mencari alternatif komoditas yang lebih murah jika memungkinkan. Ketika komoditas tertentu menjadi lebih mahal, pembeli akan mencari pilihan yang lebih murah.

Jika mereka menemukan alternatif yang sesuai, mereka akan mulai membeli komoditas tersebut, yang kemudian hasilnya mengurangi permintaan untuk komoditas asli dan dapat mengakibatkan penurunan harga.

Salah satu contoh substitusi komoditas adalah tembaga, yang digunakan dalam berbagai aplikasi industri. Karena harga tembaga terus meningkat, banyak produsen yang mulai menggunakan aluminium sebagai gantinya.

Pengaruh Cuaca Terhadap Komoditas

Cuaca juga dapat mempengaruhi harga komoditas. Secara khusus, perubahan cuaca yang abnormal atau tidak terduga seperti hujan ekstrem atau kekeringan dapat berdampak signifikan pada komoditas pertanian.

Sederhananya, komoditas seperti biji kakao, kopi, dan jus jeruk didapatkan melalui proses pertanian, dan karenanya memerlukan siklus cuaca yang konsisten.

Karena itu, cuaca juga dapat mempengaruhi harga komoditas energi, karena musim dingin yang ekstrem meningkatkan permintaan pemanas ruangan, yang pada akhirnya meningkatkan permintaan minyak pemanas dan gas alam.

Hal yang sama berlaku untuk cuaca panas yang ekstrem, yang akan meningkatkan kebutuhan akan AC. Hal ini meningkatkan permintaan untuk komoditas yang terlibat dalam produksi listrik, seperti gas alam dan batu bara.

Trading di pasar dengan percaya diri

Sumber daya edukasi eksklusif untuk semua trader

Tips Trading Komoditi

Meskipun tidak ada jaminan, ada sejumlah hal yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan peluang Anda untuk sukses trading komoditi. Beberapa tips trading komoditi adalah: edukasi, analisis pasar, manajemen risiko, dan diversifikasi portofolio.

1. Edukasi Diri Anda Tentang Perdagangan Komoditas

Ada berbagai sumber daya yang tersedia untuk memulai perjalanan trading Anda, termasuk webinar gratis, seminar, kursus, artikel trading, dan masih banyak lagi.

Akun trading demo adalah cara lain yang baik untuk belajar cara trading, terutama ketika menyangkut mekanisme pembukaan dan penutupan trading dan melihat bagaimana pasar bekerja. Namun, akun demo tidak mengajarkan Anda tentang psikologi trading Anda, atau bagaimana Anda money management, jadi penting untuk melakukan transisi ke akun trading live ketika Anda merasa siap.

2. Menganalisa Pasar Komoditas

Mengapa Anda yakin suatu komoditas akan naik atau turun? Untuk trading komoditi yang sukses, penting untuk memahami alasan Anda melakukan trading tersebut. 

Sebagian besar analisis komoditas terbagi dalam dua kategori: analisis fundamental dan analisis teknis.

Analisis fundamental berfokus pada analisis faktor-faktor ekonomi yang dapat mempengaruhi harga berbagai komoditas, terutama yang terkait dengan penawaran dan permintaan, seperti yang telah kita bahas sebelumnya. Di antaranya:

  • Data ekonomi makro, seperti tren dalam PDB, pengangguran dan penjualan ritel. Semua hal ini adalah petunjuk tentang kekuatan ekonomi, dan seringkali terkait dengan kekuatan atau kelemahan harga komoditas industri.
  • Kekuatan pasar akhir komoditas yang berbeda, yang akan memengaruhi permintaan komoditas tersebut.
  • Tingkat penawaran, yang dapat dinilai dalam laporan seperti laporan Cattle on Feed USDA. Laporan ini menunjukkan pasokan sapi masa depan yang masuk ke pasar, dan dapat memberikan petunjuk tentang harga daging sapi.
  • Siklus pasar, keadaan pasar dalam siklus naik atau turun. Hal ini melibatkan analisis jangka panjang dari tren pasar untuk membuat penilaian tentang apa yang mungkin terjadi pada hari trading.
  • Perubahan kebijakan dari ekonomi secara luas dan bagaimana mereka dapat mempengaruhi permintaan komoditas.

Jika Anda bukanlah seorang trader penuh waktu dengan tim analis yang tersedia, mungkin akan sulit untuk mengikuti berita ekonomi dan kebijakan pemerintah.

Itulah sebabnya banyak trader juga menggunakan analisis teknis untuk membantu dengan keputusan trading mereka. Analisis teknis dasar dilakukan dengan melihat pola dan indikator pada grafik harga untuk komoditas tertentu, untuk melihat petunjuk tentang arah masa depannya.

3. Kelola risiko Anda saat memperdagangkan komoditi

Banyak trader mempertimbangkan trading komoditi, terutama CFD komoditas karena akses ke leverage agar mereka dapat melakukan trading dengan posisi besar menggunakan deposit yang relatif kecil, dan sebagai hasilnya memperbesar keuntungan mereka.

Namun, penting untuk diingat bahwa leverage memperbesar kerugian hingga tingkat yang sama dengan laba, yang berarti juga meningkatkan risiko pada trading CFD, terutama bila dibandingkan dengan investasi tradisional.

Inilah sebabnya mengapa manajemen risiko sangat penting. Ada beberapa cara Anda dapat mengelola risiko, termasuk:

  • Manajemen uang yang efektif
  • Ukuran posisi yang masuk akal
  • Menggunakan stop loss dan take profit
  • Memiliki strategi yang jelas

4. Diversifikasi Portofolio Anda dengan trading Komoditi

Penting untuk membangun portofolio yang mencakup berbagai macam aset, termasuk komoditas. Jadi, Anda mungkin memiliki portofolio yang mencakup:

  • Komoditas logam emas dan perak
  • Komoditas energi gas alam dan minyak mentah
  • Komoditas pertanian seperti gula dan kopi
  • Saham dari berbagai pasar (AS, Eropa, Asia-Pasifik)
  • Indeks, mewakili seluruh pasar
  • Obligasi
  • dan masih banyak lagi!

Cara Trading Komoditi dalam 4 Langkah Mudah

  1. Buka akun trading demo atau live dengan Admirals
  2. Di Dashboard Anda, klik Trade di sebelah akun trading Anda untuk membuka platform web
  3. Cari komoditas Anda di kotak pencarian untuk melihat grafik harga live
  4. Klik Buat Order Baru untuk membuka tiket trading untuk membeli atau menjual komoditas

Salah satu cara terbaik belajar trading komoditas adalah melalui penggunaan akun trading demo. Akun ini memungkinkan Anda untuk membeli dan menjual komoditas di lingkungan virtual sampai Anda siap untuk live. 

Akun trading demo dapat membantu Anda menguasai keahlian Anda saat menguji layanan dan produk yang ditawarkan oleh broker. 

Akun Demo Bebas Risiko

Daftar akun demo online gratis dan kuasai strategi trading Anda

Tanya Jawab Seputar Trading Komoditas

Apa itu komoditi dalam trading?

Komoditi yang dapat diperdagangkan antara lain kopi, gula, kakao, emas, perak, tembaga, minyak dan masih banyak lainnya. Mereka adalah bahan dasar yang digunakan untuk membangun produk lain seperti makanan, mobil, bangunan, dll.

Bagaimana cara trading komoditas?

Anda sekarang dapat trading komoditas online menggunakan laptop, koneksi internet, dan broker. Dengan CFD, Anda dapat berspekulasi tentang arah harga komoditas tanpa memiliki aset dasar.

Artikel menarik lainnya untuk Anda:

Tentang Admirals

Admirals adalah broker Forex dan CFD yang telah memenangkan banyak penghargaan dan diatur secara global, menawarkan trading dengan lebih dari 6.000 instrumen keuangan melalui platform trading paling populer di dunia: MetaTrader 4 dan MetaTrader 5. Mulai trading hari ini!

INFORMASI TENTANG MATERI ANALITIS:

Data yang diberikan memberikan informasi tambahan mengenai semua analisis, perkiraan, prognosis, prakiraan, tinjauan pasar, pandangan mingguan atau penilaian atau informasi serupa lainnya (selanjutnya disebut "Analisis") yang dipublikasikan di situs web firma investasi Admirals SC Ltd yang beroperasi di bawah merek dagang Admirals SC Ltd (selanjutnya "Admirals SC Ltd") Sebelum membuat keputusan investasi apa pun, harap perhatikan hal-hal berikut:

  1. Ini adalah komunikasi pemasaran. Konten tersebut diterbitkan untuk tujuan informatif saja dan sama sekali tidak dapat ditafsirkan sebagai nasihat atau rekomendasi investasi. Ini belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian penelitian investasi, dan tidak tunduk pada larangan berurusan sebelum diseminasi penelitian investasi.
  2. Setiap keputusan investasi dibuat oleh setiap klien sendiri sedangkan Admirals SC Ltd tidak bertanggung jawab atas kerugian atau kerusakan yang timbul dari keputusan tersebut, baik berdasarkan konten atau tidak.
  3. Dengan maksud untuk melindungi kepentingan klien kami dan objektivitas Analisis, Admirals SC Ltd telah menetapkan prosedur internal yang relevan untuk pencegahan dan pengelolaan konflik kepentingan.
  4. Analisis disusun oleh analis independen, Jitan Solanki (analis), (selanjutnya disebut “Penulis”) berdasarkan estimasi pribadi mereka.
  5. Sementara setiap upaya yang wajar telah dilakukan untuk memastikan bahwa semua sumber konten dapat diandalkan dan bahwa semua informasi disajikan, sebanyak mungkin, dengan cara yang dapat dimengerti, tepat waktu, tepat dan lengkap, Admirals SC Ltd tidak menjamin keakuratan atau kelengkapan apa pun informasi yang terkandung dalam Analisis.
  6. Segala jenis kinerja instrumen keuangan masa lalu atau model yang ditunjukkan dalam konten tidak boleh ditafsirkan sebagai janji, jaminan, atau implikasi tersurat maupun tersirat oleh Admirals SC Ltd untuk kinerja di masa mendatang. Nilai instrumen keuangan dapat naik dan turun dan pelestarian nilai aset tidak dijamin.
  7. Produk dengan leverage (termasuk contract for differences) bersifat spekulatif dan dapat mengakibatkan kerugian atau keuntungan. Sebelum Anda mulai trading, harap pastikan bahwa Anda sepenuhnya memahami risiko yang terlibat
TOP ARTIKEL
Trading Harian - Tips Day Trading 2024
Jika Anda tertarik untuk belajar daytrading pasar keuangan, artikel ini menguraikan beberapa hal yang perlu dipikirkan sebelum Anda memulai. Daftar Isi 7 Tips Day Trading Rangkuman: Tips Daytrading Tanya Jawab Seputar Day Trading 7 Tips Day TradingDi bawah ini adalah tujuh day trading tips...
Paket Stimulus dan Pengaruhnya terhadap Investor
Jika Anda membaca atau menonton berita baru-baru ini, Anda pasti pernah mendengar istilah “paket stimulus”, atau “rencana stimulus”, terkait dengan perekonomian yang telah dirusak oleh pandemi virus corona.Namun apakah Anda mengerti betul apa arti stimulus? Lebih penting lagi, apakah Anda memahami b...
Pasar Keuangan Terbaik untuk Trading Pada Tahun 2024
Jika Anda tertarik untuk mempelajari tentang pasar keuangan terbaik untuk trading tahun 2023, di sinilah tempatnya. Dalam artikel ini, kami membahas tentang jenis jenis pasar keuangan online terbaik dan bagaimana cara memperdagangkannya. 2022 akan menjadi tahun penembus rekor lainnya bagi para trade...
Tampikan Semua